Serem Bro!! Dampak Buruk Penggunaan Cairan Anti Bocor Ban Tubles Pada Vleg
Senin, September 02, 2019
Edit
Suryadidik.com - Pasti temen temen sudah ngak asing lagi yang namanya cairan ban tubles. Ya cairan yang bentuknya seperti gell ini sangat lah sangat lah efektif digunakan untuk mengantisipasi kebocoran khuisusnya pada ban tubles. Selain itu juga sangat ampuh digunakan untuk menutup pori-pori pada permukaan ban. Timbulnya pori-pori ini menyebabkan ban cepat kempes dalam kurung waktu 2-3 hari.
Apakah pori-pori pada ban bisa dicek ?? Pengecekan ini sangatlah mudah kok yakni dengan menggunakan air busa sabun dengan cara mengoleskan busa sabun dipermukaan ban diseluruh permukaan ban pakai kuas kecil. Jika ditemukan banyak gelembung-gelembung kecil pada permukaan nya dapat disimpulkan pori-pori ban sudah terbuka.
Pernah ngak temen temen berfikir efek samping penggunaan cairan anti bocor ini ? Penggunaan cairan yang berlebih ini akan berdampak buruk pada permukaan vleg khususnya pada bagian dalam. Diluar sudah banyak baiker mania yang mengeluhkan masalah seperti ini.
Baca juga Cara yang Benar Mengecat Velg Motor Dengan Samurai Paint
Sebagai bukti anda bisa melihat foto diatas dan amati bagian dalam velg. Hasil penggunaan cairan justru mendatangkan kerak yang berakibat menggurangi laju perputaran yang kurang stabil.
Agar tidak menimbulkan masalah sebaiknya cairan ban tubls harus diperhatikan agar kendaraan dan kenyamanan kita saat berkendara tidak terganggu. langkah yang perlu diperhatikan adalah saat menggunakanya harus perata ke seluruh permukaan ban bagian dalam.
Karena bila kurang merata bisa menyebabkan ke stabilan motor kurang terganggu. Biasanya akan terasa bila motor dipacu dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Baca juga 4 Cara Ampuh Menghilangkan Bekas Pilox Pada Permukaan Ban Motor
Cara menambal ban tubless degan cairan ini sebenarnya sangatlah mudah kok yaitu dengan membeli cairanya seharga 28rb ukuran 500ml. Kemudian buang seluruh angin ban serta copot pentilnya, kocok cairan tubless dan potong ujung kemasanya kemudian masukkan kedalam ban dengan cara menuangkanya lepat lubang pentil. Nah setelah selesai pasang pentil kembali serti isikan angin kembali. Selesai.
Cairan ban tubles tahan berapa lama ?
Masa umur cairan ini sebenarnya sih tergantung permakain motor itu sendiri. Bila motor serinng atau tiap hari digunakan misal buat berangkat kerja maka bisa bertahan urang lebih 7-10 bulan. Begitu sebaliknya bila motor jarang digunakan maka usianya akan bertahan lama bahkan sampai ban menjadi botak.
Baca juga Cara Mengecat Velg Warna Hijau Stabilo Yang Bagus dan Benar
Sistem kerja cairan ini adalah bekerja dengan cepat dan tepat sehingga bila ban tubles terkena paku atau ranjau angin tidak akan kempes dan bila patu tersebut dicabut cairan akan langsung menutup lubang paku dengan baik. Namun bila penggunaanya terlalu sering atau berlebihan maka bisa menimbulkan kerak pada bagian dalam velg.
Kelebihan dan kekurangan ban tubless
Seperti yang sudah saya ulas diatas tadi kelebihan yang pertama adalah ban tidak mudah bocor bila tertusuk paku. Jadi kita tidak perlu takut dengan tragedi ban bocor dan harus mendorong motor sampai ke tukang tambal ban.
Berbeda dengan ban biasa, angin pada ban tibles ini sangatlah awet bahkan bisa bertahan 2-3 bulan. Jadi kita tidak perlu mondar mandir untuk mengisi angin.
Selain itu penggunaan ban tubles lebih enak terutama saat motor digunakan untuk bermanuver ditikungan karena ban ini lebih pakem dan stabil munkin karena tidak menggunakan ban dalam yaa. Jadi tak heran bila ajang balapan lokal maupun internasional misal Moto GP menggunakan ban tubless semua.
Kekurangan ban tubles
- Tidak bisa dipasang pada velg jari-jari.
- Biaya/ongkos tambal ban lebih mahal bisa sampai 2x lipat dengan ban biasa.
- Harga ban lebih mahal dan harus beli pentil sendiri.
- Ban terasa lebih keras terutama saat digunakan untuk melewati jalanan yang rusak.
- Bila digunakan tiap hari usia ban tubles lebih cepat botak, Bila ban non tubless dapat bertahan 2 tahun beda dengan ban tubles yang hanya bertahan 1.5 tahun.