Perbedaan Air Radiator coolant Merah dan Hijau, Mana Yang Lebih Bagus ?
Perbedaan air radiator merah dan hijau - Hallo dulur... Mesin mobil tersusun dari berbagai macam komponen yang fungsinya saling keterkaitan, dimana jika salah satunya mengalami kerusakan tentu menggangu kinerjanya. Beberapa komponen tersebut mulai tangki bensin/solar, battrai aki, hingga bagian interior seperti kursi jok kemudi, setir dan fitur pendukung lainya.
Salah satu komponen mobil yang fungsinya sangatlah vital yang berpengaruh langsung dengan mesin mobil adalah radiator. Mesin pendingin ini terdiri dari kisi-kisi untuk sirkulasi air, kipas untuk mendinginkan suhu panas, tangki pengisian dan lainya.
Fungsi radiator pada mesn mobil tidak lain sebagai bagian sentral dari sistem pendingin kendaraan. Dengan adanya radiator, suhu panas yang berada pada mesin mobil dapat didinginkan/diminalisir dengan baik. Jika kondisi mesin selalu panas tentu akan menimbulkan kerusakan parah dan membuat mesin tidak dapat berfungsi lagi. Bila mengalami overheat sudah dipastikan yang terkena dampaknya adalah setang piston menjadi bengkok.
Agar tidak mengalami overheat ditengah perjalan, pengedara mobil penting untuk mengetahui fungsi dan cara merawat radiator dengan baik. Selebihnya perlu juga untuk memahami bagaimana komponen pendingin ini bekerja pada mesin mobil dan mengetahui resiko apa saja yang ditimbulkan jika mengalami kerusakan.
Perbedaan air radiator warna merah dan hijau
Agar dapat bekerja dan mampu mendinginkan suhu mesin radiator membutuhkan air untuk dialirkan untuk menetralkan suhu mesin kemudian air yang panas di dinginkan kembali melalui kisi-kisi dengan bantuan angin dari kipas, setelah dingin akan berputar kembali ke ruang mesin dan begitu seterusnya.
Baca juga Cara Termudah Menghilangkan Bekas Double Tape 3m Pada Body Mobil
Namun tahukah kamu, ternyata air coolant terdapat dua pilihan warna yakni merah dan hijau. Lantas apa yang membedakanya ?
Adanya warna dari air coolant sebetulnya hanya sebatas penanda jika radiator mengalami kebocoran. Jadi keduanya memiliki fungsi yang sama. Warna pada coolant sebetulnya terserah pabrikan mau kasih warna apa.
Bolehkan air radiator dicampur beda warna ?
Baca juga Cara Menghilangkan Bekas Lem Alteco Pada Cat Mobil
Sebetulnya tidaklah masalah dan tidak meninggalkan efek samping pada komponen radiator, karena selama sama-sama berfungsi sebagai radiator coolant kandungan chemical-nya sama saja. Hanya saja jika memang dicampur hasil warnanya akan jelek dan cenderung berwarna butek.
Kenapa radiator harus di isi coolant bukan air biasa ?
Sebetulnya pakai air isi ulang galon bisa dan cukup aman, hanya sama air yang kamu pakai dikhawatirkan beresiko menjadi pemicu munculnya karat yang akan merusak beberapa komponen di dalamnya. Jika dibiarkan akan menyebabkan sumbatan yang menghambat air bersirkulasi sehingga proses pendinginan mesin jadi terhambat dan fatalnya bisa menyebabkan overheat.
Baca juga 3 Perbedaan Oli Shell Kuning dan Biru...Mana Yang Unggul
Air coolant memang diformulasikan khusus untuk menetralkan/menyerap suhu panas dari mesin dan mencegah terjadinya korosi pada matrial logam maupun besi.
Di dalamnya terdapat juga kandungan propyline glycol dimana mampu membuat cairan coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi, sekaligus titik beku yang lebih rendah jika dibandingkan dengan air biasa/galon merk ternama sekalipun.
Jadi agar radiator mobil kamu awet dan berfungsi sebagai semestinya gunakan cairan coollant dan pastikan sebelum berpergian untuk mengecek terlebih air di dalam tabung reservoir. Jika volumenya kurang dari level batas bawah, maka anda perlu mengisinya hingga leves batas pengisinan.
Nah demikianlah penjelasan dari perbedaan air radiator coolant warna merah dan hijau yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel kali ini dapat berguna dan bermanfaat buat kamu, baik untuk motor atau mobil semua sama. Sekian dan terimakasih kunjunganya.