Perbedaan Pertalite dan Pertamax Untuk Mobil dan Motor

Perbedaan pertalite dan pertamax untuk mobil dan motor - Hallo dulur... Penggunaan BBM seharusnya disesuaikan dengan spesifikasi mesin dan jenis kendaraan, jangan sampai mesin diesel menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Pemakian BBM yang bagus tentu membuat ruang bakar menjadi lebih bersih dan lebih ramah lingkungan.


Bahan bakar kendaraan mobil dan motor sebetulnya banyak macamnya diantaranya pertalite, pertamax, pertamax turbo dan solar untuk mesin diesel, dulu ada premium namun keberadaanya mulai dihilangkan. Dari tahun ke tahun Beberapa jenis BBM ini mengalami kenaikan dan penurunan harga yang disesuiakan dengan harga minyak dunia.

Bahkan harga pertamax saat ini sudah mencapai 12.500 perliter dari sebelumnya 9.000 perliter. Sementara untuk pertamax turbo masih diangka 15.100 perliter, pertalite 7.600 dan untuk solar 5.150 perliternya. 

Dari sekian pilihan, jenis bmm yang paling banyak dipakai masyarakat Indonesia adalah pertalite dan pertamax, bahkan untuk pertalite sering kosong karena stok yang terbatas. Keduanya memang sama-sama dipakai buat mobil bermesin bensin atau semua jenis kendaraan bermotor

Perbedaan pertalite dan pertamax untuk mobil dan motor

Ya.. Memang benar keduanya memang bisa dipakai buat bahan motor atau mobil, namun ternyata kedua jenis bbm ini memiliki perbedaan baik dari segi harga serta pengaruh langsung pada komponen mesin. Berikut penjelasanya.

1. Perbedaan warna

Perbedaan yang paling jelas terlihat antara pertamax dan pertalite bisa kita lihat dari warnanya, dimana cairan pertamax warnanya lebih biru, pertamax turbo merah dan pertalite warna hijau. 

Sebetulnya warna dari cairan bbm ini tidak berpengaruh pada performa mesin dan tingkat keborosanya. Warna disini harga bertujuan sebagai penanda agar mudah diketahui serta pengoprasianya dilapangan.

2. Pebedaan nilai oktan
 
Perbedaan paling mutlak dari pertamax dan pertalite adalah kandungan oktanya. Nilai oktan pertamax adalah 9.2 sedangkan pertalite hanya berada di angka 9.0. 


Besar kecil nilai oktan ini menunjukan seberapa besar tekanan yang dapat diberikan sebelum bbm terbakar secara spontan. Semakin tinggi nilai oktanya maka semakin lambat bbm terbakar, sehingga membuat konsumsi bbm jadi lebih irit. Nilai oktan yang tinggi juga dapat menekan emisi gas buang yang dihasilkan.

Saat ini banyak produsen kendaraan mobil atau motor banyak yang menetapkan nilai RON Research Octane Number untuk bahan bakar kendaraan yang diproduksinya. Agar mesin selalu dalam performanya, dianjurkan untuk memakai bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai dengan nilai RON yang sudah tertera pada kendaraan tersebut.

3. Tingkat Rasio Kompresi Mesin

Rasio kompresi mesin merupakan perbandingan antara volume silinder saat piston berada di titik terendah ketika posisi piston pada titik yang paling atas. Jika semakin tinggi perebedaanya, maka udara yang terkompresi pun semakin banyak, sehingga jumlah bbm yang terbakar pun semakin banyak.

Baca juga Cara Mudah Mengatur Jam di Speedometer Vario 125&150  

Setiap jenis kendaraan memiliki rasio kompresi yang berbeda-beda, sehingga jenis bahan bakar yang dipakai pun berbeda. Contoh misal, bbm pertamax direkomendasikan buat kendaraan yang memiliki rasio kompresi 10:1 hingga 11:1 dan pertalite diperuntukan buat rasio kompresi 9:1 hingga 10;1.

4. Zat Adiktif Tambahan

Masing-masing pertalite dan pertamax memiliki zat adiktif tambahan yang memberikan keunggulan yang berbeda. Untuk pertamax sudah dibekali formula zat aditif PERTATEC Pertamina Technology, dimana kandungan zat adiktif ini mampu membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga masa pakai mesin lebih awet, melindungi mesin dari karat, hingga pemakian bbm yang lebih efisien.


Sementara pertalite terdapat kandungan zat aditif EcoSave. Zat ini mampu membuat kendaraan lebih irit bbm dengan jarak tempuh yang lebih jauh.

5. Tingkat Polusi 

Nilai oktan yang berbeda pada pertalite dan pertamax juga akan memperngaruhi tingkaat polusi yang ditiumbulkan saat proses pembakaran. Semakin tinggi angka oktanya maka semakin rendah tingkat polusi yang dihasilkan dari knalpot, begitu sebaliknya.

Karena nilai oktan pertalite lebih rendah, maka tingkat polusi yang dihasilkan akan lebih tinggi dibangingkan dengan pertamax. Sehingga untuk kelestarian lingkungan, penggunaan pertamax sebagai bahan bakar bermotor memang sangat dianjurkan.

6. Perbedaan Harga

Karena memiliki beberapaa keunggulan baik untuk aspek mesin dan lingkungan, tentu harga pertamax lebih mahal dibandingkan pertalite.

Karena lebih murah pertalite bisa menjadi bbm alternatif masyarakat sebagai pengganti premium. Namun untuk menjaga ruang mesin dan busi tetap bersih kami sarankan pakai pertamax masbro


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

bengkel cat mobil murah berkualitas