Dampak Akibat Pengisian Oli Mesin Mobil Terlalu Banyak

Dampak akibat pengisian oli mesin mobil terlalu banyak - Hallo dulur.. Dari tahun ke tahun jumlah memilik kendaraan roda empat permintaanya semakin meningkat, baik yang seken atau pesan langsung dari deiler. Ini bisa kita lihat banyaknya truk trailer yang lalu lalang membawa mobil baru, baik jenis sedan, mpv ataupun kendaraan pic up. 

Namun tahukah kamu meski saat ini banyak yang sudah memiliki mobil, nyatanya tak sedikit yang tahu bagaimana cara merawat mobil yang benar. Tentu jika kondisi body mobil mulus dan kinclong akan membawa rasa percaya diri saat mengendarainya terutama pada mobil tua tahun 90.an.

Pertawatan mobil tidak terpacu pada sektor interior maupun interior, memang sih bagian terluar mobil ini memberi nilai estetika tersediri bila catnya selalu mulus nan kinclong. Namun merawat mesin juga tak kalah penting, percuma to bila body nya kinclong tapi selalu mogok atau overheat saat menempuh jaraak yang cukup jauh. Baca juga Daftar Harga Biaya Cat Mobil Full Body KIjang Super

Agar mesin mobil selalu dalam konidis prima, pemilik wajib melakukan servis secara berkala, serta melakukan penggantian oli sesuai waktu yang sudah ditentukan. Setidaknya jika sudah menempuh jarak 10.000 km atau setidaknya 6 bulan sekali.

Mesk sebagian orang sudah tahu pentingnya menganti oli 6 bulan sekali, nyatanya dalam praktiknya banyak yang melakukan pengisian oli asal tuang saja tanpa memperhatikan takaran dan jumlah volume oli di dalam mesin, bahkan melebihi batas kapasitasnya.

Efek buruk akibat pengisian oli mesin mobil terlalu banyak 

Terkait penggantian oli yang tidak sesuai takaran itu ada dua hal, pertama bisa kelebihan atau malah kurang jumlahnya.  Keduanya sama-sama memiliki dampak buruk yang merugikan pemilik mobil, karena akan berdampak langsung pada komponen didalamnya. 



Jika mengisi oli mesin mobil yang melebihi takaranya justru membuat performa mesin menurun, terutama pada tarikan mesin, terutama pada putaran tinggi akan terasa lebih berat, padahal pedal gas sudah di injak cukup dalam.

Kendala semacam ini disebabkan jumlah pelumas yang terlalu berlebih tadi akan menciptakan gelembung udara yang berimbas pada kemampuan dalam melumasi, bahkan mengurangi kerja pompa oli dalam mendistribusikan ke seluruh ruang mesin.

Baca juga Kinclong mana? Perbedaan Kit Paste Wax Warna Biru dan Kuning

Jumlah oli yang berlebih juga menimbulkan kebocoran dan ini sangat merugikan anda.

Kebocoran ini biasanya diawali dengan beberapa seal yang mulai rusak dan terlepas, ini sangat terlihat dari rembesan oli keluar bari blok mesin yang bisa dilihat dari bawah. 

Jadi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan pengisian oli sebaiknya dilakukan sesuai takaranya dan jangan main asalk tuang saja. Dan jangan suka mengkira-kira dengan menambahkan oli mesin sendiri.

Efek buruk mesin mobil kurang oli

Sementara untuk efek buruk jika mesin mobil kurang oli dampak yang ditimbulkan justru lebih besar, resikonya adalah mesin cepaat mudah panas dan yang lebih parah adanya kerusakan pada park dalamnya.

Baca juga 10 Jenis-jenis Kit Untuk Mengkilapkan Mobil dan Kegunaanya

Jika volumenya kurang fungsi oli sebagai pelumas mesin akan berkurang, dimana akan menimbulkan keausan yang cukup fatal. Jika kurang suara mesin akan terdengar lebih kasar karena komponen di dalam mesin akan bergesekan secara langsung tanpa ada pelumas guna meredamnya.

Sebaiknya untuk menjaga performa mesin anda, setidaknya kuras oli mesin setiap 60.000 km dengan memakai oli yang direkomendasikan parikan sesuai kebutuhan mesin anda.

Jadi setelah anda mengetahui dampak buruk akibat pengisian oli mesin mobil terlalu banyak sebaiknya berfikirlah secara nalar. Toh semua tipe mobil memiliki kapastas atau jumlah volume pelumas yang diperlukan pun berbeda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

bengkel cat mobil murah berkualitas