3 Dampak Buruk Pengisian Oli Mesin Motor Terlalu Banyak
Efek buruk pengisian oli mesin motor terlalu banyak - Hallo dulur... Siapa sih yang mengingkan motornya mogok ditengah jalan, tentu semua baiker tidak menginginkan toh. Banyak problem yang menjadi penyebab kendaraan tiba-tiba macet, mulai dari kehabisan bensin, busi yang sudah soat, atau malahan mesin macet akibat kehabisan atau kurang nya pelumas.
Keberadaan oli memang sangat penting ya masbro, dimana berfungsi untuk melumasi komponen didalam mesin sehingga gesekan antar spare part dapat diredam. Tak hanya buat mesin, keberadaan oli juga membuat sock beraker lebih terasa empuk saat mengalami hendakan cukup keras. Khusus untuk motor matic terdapat oli gardan yang penggantianya perlu dijadwal.
Idealnya penggantian oli mesin dapat dilakukan setidaknya dua bulan sekali dengan memakai merk yang standar komposisinya setidaknya memenuhi standar pabrik agar mesin tidak cepat panas. Jangan sampai malah keliru memberi barang palsu, karena tak sedikit produk oli ternama seperti MPX dan produk Yamalube yang banyak dipalsukan.
Yaa.. Penggantian oli secara rutin memang wajib dilakukan guna menjaga performa mesin agar mudah berakselerasi. Namun satu hal yang perlu diperhatikan saat pengisian ulang oli adalah jumlah volumenya harus sesuai dengan kapasitas mesin.
Mengapa demikian ?? Karena jika jumlahnya kurang berdampak buruk pada komponen mesin didalamnya, sedangkan jika volumenya kebanyakan juga berdampak buruk bagi mesin. Ingat, setiap jenis motor memiliki kasitas sendiri-sendiri. Bahkan mesin yang punya kapasitas sama tapi beda pabrikan terkadang punya perbedaan kapasitas oli.
Efek buruk pengisian oli mesin motor terlalu banyak
1. Penurunan Kualitas Oli
Ketika volume oli kebanykan, di dalam ruang engkol oli akan menggenai poros engkol, dimana mengakibatkan oli tidak dapat melumasi seluruh komponen mesin dengan baik sehingga gesekan antar komponen mesin berlangsung secara kasar. Baca juga Kinclong mana? Perbedaan Kit Paste Wax Warna Biru dan Kuning
Hal inilah yang menyebabkan kualitas oli menurun dan komonen mesin cepat aus, khusunya pada komponen piston yang rawan lecet, sehingga membuat motor jadi ngebul.
2. Pergerakan Piston Terhambat
Dampak buruk kedua ini ada masih ada hubunganya dengan efek pertama tadi. Biasanya poros engkol tidak terendam oli mesin, sehingga pergerakanya terbebas dari hambatan zat cair (pelumas). Namun saat poros engkol terendam cairan oli maka saat piston bergerak menjadi lebih berat.
Jika hal ini terjadi ada dua kemungkinan efek buruk yang di dapat yakni RPM mesin tidak bisa masimal dan konsusmsi bahan bakar menjadi lebih boros.
3. Menggangu Kopling Basah
Khusu motor yang bertansmisi manual baik sport atau bebek dilengkapi dengan wet cluth (kopling basah). Memang kopling ini akan bekerja dengan maksimal saat terendam oli. Namun jika rendaman ini berlebih justru membuat kopling berpotensi slip. Dan bila benar-benar tergenang maka gesekan menjadi semakin besar dan berimbas langsung dengan tenaga mesin berkurang dan bensin jadi lebih boros.
Baca juga Cara Menghilangkan Bekas Lem Alteco Lem G di Body Motor
Cara Mengurangi oli mesin yang terlalu banyak
Jika pengisian oli dirasa berlebih anda bisa menguranginya kok masbor, bahkan sangatlah mudah dilakukan. Untuk langkahnya anda bisa mengikuti penjelasan dibawah ini.
Untuk mengurangi jumlah oli yang terlalu banyak sebetulnya sangatlah mudah ya, yakni dengan mengendurkan baut oli secara perlahan yang posisinya ada dibawah mesin. Gunakan obeng 14/12 inchi menyesuakan merk kedaraan.
Agar oli di dalam mesin tidak tumpah semua, kendorkan baut penguras secara berlahan dan jangan langsung dilepas. Biarkan agar oli keluar secara perlahan dan jika dirasa sudah cukup kencangkan kembali sepeti awal.
Tentu semua yang berlebihan akan memiliki efek buruk dikemudian hari, begitupun juga dengan pengisian oli mesin motor yang terlalu banyak yang membuat performa kendaraan anda justru melemah. Jadi bertindaklah dengan bijak dan selalu gunakan pelumas terbaik untuk kuda besi anda.