Perbedaan Thinner A dan Super Untuk Campuran Cat
Perbedaan thinner A dan Super untuk campuran cat - Hallo dulur.. Dalam dunia pengecatan tinner berperan penting bahkan bisa menjadi penentu bagus tidaknya hasil repair anda. Bahkan jika keliru dalam pemakaianya warna cat akan gampang pudar saat terpapar panas matahari. Fungsinya sendiri sebagai pelarut cat, epoxy, clear coat atau sekedar untuk membersihkan spray gun yang mampet dan tersendat.
Tak hanya satu, thinner juga memiliki banyak macamnya diantaranya tinner A, Super, B, HG, ND dan PU/bakar. Bagi pemula mungkin masih binggung mengetahui satu persatu akan fungsinya, yaa selain dibedakan dalam hal pemakian pada setiap jenis thiner memiliki karakter berbeda yakni cepat kering dan lama kering atau slow dry dan ekstra slow.
Sementara untuk pengecatan body mobil dan motor, idealnya memakai thinner tipe A, Super dan PU/bakar untuk clear coat. Sedangkan untuk HG dan ND dipakai saat cuaca lagi mendung saat musim hujan seperti sekarang, dimana butuh karakter tinner yang cepat menguap agar tidak terjadi proses pengembunan.
Sedangkan thinner B lebih ke pengencer cat minyak atau sintetis untuk pengecatan besi teralis dengan hasil kualitas yang lebih baik ketimbang bensin.
Mungkin tak sedikit yang tahu akan beda jenis thinner A dan super, ya meski sama-sama dapat dipakai sebagai leparut cat, epoxy atupun clear coat. Namun penggunaan yang tidak sesuai tentu mengurangi tingkat atau kekerasan saat mengalami goresan. Untuk lebih jelas apa saja perbedaanya, simak ulasan berikut ini.
Baca juga 8 Merk Cat Kompresor Yang Bagus Untuk Body Motor
Perbedaan thinner A dan Super untuk campuran cat
Thinner A
Dalam pengecatan khusus nya untuk restorasi perbaikan body mobil atau motor idealnya thiner A dipakai sebagai campuran epoxy dan melarutkan cat dasar. Kami sarankan tidak dipakai buat clear coat yang justru memperburuk hasil pekerjaan anda. Baca juga Kenali Perbedaan Epoxy Primer dan Epoxy Filler
Sebenarnya untuk campuran cat inti/akhir juga bisa kok, hanya saja hasil pengecatan cenderung kasar, dengan tekstur yang terlihat besar - besar. Bahkan bila untuk pengecatan warna silver metalik sangat sulit menghasilkan pengecatan yang merata dan sangat rawan belang kehitaman.
Karakteristik dari thiner A ini adalah waktu penguapan lebih lama, bila diaplikasikan buat cat warnanya justru menjadi doff dan rawan mengembun saat cuaca kurang panas.
Thinner Super
Sementara jenis thinner super kecepatan keringnya lebih cepat, menghasilkan pengectan yang lebih mengkilap dan anti embun sehingga dapaat digunakan dengan baik saat cuaca cerah dan mendung sekalipun.
Baca juga Ini Dia Takaran Untuk Mencampur Cat Dengan Thinner
Jadi, thinner super bisa diaplikasikan sebagai campuran cat, baik untuk cat dasar atau cat inti/akhir. Dengan memakai thiner super pengecatan lebih terlihat halus/lembut, cepat kering dan berdaya sebar luas, sangat cocok buat semua warna cat solid atau metalik.
Dengan memakai thinner super, warna cat tidak gampang pudar atau berubah meski sering terpapar sinar matahari sekalipun. Tinner super juga sangat baik dipakai buat campuran epoxy, dimana hasilnya lebih halus dan cepat kering ketimbang memakai tiner A.
Jadi kesimpulanya, thinner super bisa dipakai untuk semua campuran bahan auto refinishing epoxy, cat casar atau cat inti. Namun tidak disarankan buat melarutkan clear coat ya masbro, karena tidak mampu menghasilkan efek glossy secara maksimal dan waktu pengeringan jauh lebih lama. Untuk clear coat sebaiknya gunakan thinner PU/bakar.
Nah, diatas merupakan beberapa poin perbedaan thinner a dan super untuk campuran cat mobil atau motor. Dengan menggunkan sesaui fungsinya tentu menghasilkan kualitas pengecatan yang lebih unggul bahkan mendekati standar pabrik jika diaplikasikan dengan baik dan benar. Sekian dan terimakasih kunjunganya.