Perbedaan Mesin Oli Sintetik dan Mineral, Mana Yang Lebih Unggul
Perbedaan oli sintetik dan mineral - Hallo dulur... Beberapa hal bisa dilakuan untuk menjaga performa kendaraan tetap stabil yakni dengan melakukan penggantian pelumas secara rutin, dengan begitu komponen mesin didalamnya tidak cepat aus dan cepat dingin saat menempuh jarak cukup jauh. Setidaknya penggantian oli mobil dapat dilakukan setelah 60.000 km atau 6 bulan sekali dan untuk motor 20-50 km atau setiap satu setengan bulan sekali.
Oli mesin menjadi salah satu komponen yang sangatlah vital dan keberadaanya perlu diperhatikan agar kendaraan mengalami mogok ditengah jalan. Namun taak sedikit yang mengetahui bahwa pelumas mesin memiliki beberapa jenis. Secara garis besar dibedakan jadi dua tipe yakni sintetis dan mineral. keduanya memiliki karakter dan keunggulan serta kekurangan masing-masing.
Mengenal lebih dalam dari berbagai jenis oli penting dilakukan untuk menjaga performa mesin tetak maksimal, terutama kendaraan lama yang butuh pelumas khusus agar tidak mengalami overheat.
Beberapa fungsi vital dari oli mesin dalah untuk melumasi beberapa komponen internal dalam mesin, mencegah keausan dan bekerja membersihkan mesin hingga menjaga suhu mesin agar tidak gaampang panas. Penggunaan yang sesuai tentu membuat usia mobil anda dapat lebih panjang dan lebih awet.
Perbedaan oli mesin sintetik, full sintetik dan mineral
Oli Mineral
Oli mineral merupakan jenis pelumas mesin yang dibuat dari bahan baku minyak bumi. Tentu membutuhkan proses penggolaan yang cukup panjang hingga menjadikanya oli untuk melumasi mesin kendaraan.
Baca juga Kinclong mana? Perbedaan Kit Paste Wax Warna Biru dan Kuning
Karakter yang khas dari jenis oli mineral ini adalah memiliki tingkat kekentalan viskositas yang tinggi, sehingga cocok dipakai buat tipe mobil konvensional.
Kekurangan atau kelemahan dari oli sintetik ini adalah memiliki fungsi melepas panas tak sebaik dengan jenis oli sintetis, mudah menguap dan teroksidasi.
Oli mineral juga memiliki struktur molekul yang kurang rata, sehingga bisa mempengaruhi kinerja pelumasnya. Jenis oli mesin ini juga memiliki usia pakai yang relatif lebih pendek ketimpang tipe sintetis.
Oli sintetik
Seiring dengan perkembangan teknologi membuat pihak produsen oli dituntut memperbaiki kinerja dari oli mineral. Lewar rekayasa teknologi dan kimia, maka terlahirlah jenis oli sintetis. Beda dengan oli mineral yang terbuat dari bahan minyak bumi langsung, oli sintetis murni dibaut dari rekayasa bahan kimia. Sehingga kandungan molekul di dalamnya lebih baik.
Kelebihan dari oli mesin sintetik adalah memilik tingkat viskositas lebih rendah, sehingga sangat cocok dipakai buat mesin modern yang dibuat dengan tingkat kepresisian tinggi. Oli sintetis juga memiliki kemampuan dalam melepas panas yang lebih sempurna, sehingga tidak mudah teroksidasi dan menguap sehingga membuat usia pakai lebih panjang.
Baca juga Cara Termudah Menghilangkan Bekas Double Tape 3m Pada Body Mobil
Kekurangan oli sintetik adalah harga jualnya lebih mahal ketimbang jenis mineral. Namun semua akan sebanding usia pakai dan kualitas yang kita dapatkan.
Oli Full Sintetik
Jenis ol full sintetik dinilai lebih baik dari semi sintetik dan mineral, karena bebas dari karbon reaktif yang biasanya yang bisanya masih ditemui dari kedua jenis oli tersebut.
Baca juga Cara Mencairkan Lem Aibon Fox Kuning Yang Sudah Kering dan Mengeras
Karbon reaktif dapat menghasilkan asam, oksigen, serta logam berat lainya yang akan mempengaruhi kinerja mesin mobil anda.
Oli full synthetic memang memiliki beberapa kenggulan diantaranya tidak cepat menguap, tahan oksidasi, pelumas lebih merata dan pekerja paling maksimal meskipun temperaturnya tinggi.
Bagaimana ? Sudah tahu bukan perbedaan oli sintetik dan mineral untuk performa mobil anda. Penggunaan yang sesuai tentu memperpanjang usia mesin kendaraan dan tidak cepat mengalami keausan saat temperatur tinggi.