6 Perbedaan Oli Mesin Motor dan Mobil Yang Perlu Diketahui

Perbedaan oli mobil dan motor wajib diketahui bagi pemilik kendaraan roda dua maupun empat, jangan sampai keduanya fungsinya disamakan. Sebab tak sedikit sobat otomania yang sepenuhnya paham jenis pelumas untuk kedua jenis kendaraan tersebut. Padahal produsen oli telah mengkomposisikan menyesuaikan kebutuhan mesin kendaraan.

Memang bukan berarti oli mobil tidak bisa dipakai buat motor, begitu sebaliknya. Namun seperti yang sudah kami singgung tadi kedua jenis pelumas terdapat perbedaan formula baik untuk pelumas mobil atau motor. Sehingga perbedaan mendasarnya penting diketahui.

Perbedaan oli mesin mobil dan motor

Sebab meski memiliki prinsip kerja sama yakni untuk pelumasi komponen mesin saat bekerja, namun mekanisme kerja mesin mobil dan motor jelas beda meski menggunakan bahan bakar yang sama. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan singkat dibawah ini.

1. Beda komposisi

Perbedaan yang paling mendasar adalah komposisi atau formula yang digunakan. Oli mobil memiliki kandungan zat adiktif yang berfungsi sebagai pelumas frictiom modifier dengan TBN Total Base Number yang tinggi. Bukanya tanpa alasan mesim mobil butuh pelumas yang mampu meredam gesekan antar komponen di dalamnya saat bekerja.


Nah, jumlah TBN yang tinggi tersebut justru akan sangat berbahaya jika dipakai buat mesin motor, terutama yang pakai sistem kopling basah, tidak memerlukan oli yang mengandung kandungan zat adiktif pelumas dengan TBN tinggi. Sebab sistem transmisi motor berada dalam satu ruang denga mesin. penggunaan oli dengan jumlah TBN yang lebih tinggi justru membuat kopling jadi gampang selip.

Baca juga [TERUNGKAP] Cara Membedakan Oli MPX 2 Asli dengan Oli Palsu

2. Beda spesifikasi

Kami tekankan jangan sekali-sekali berfikir menggunakan oli mesin mobil dipakai buat motor. Spesifikasi mesin kendaraan motor jelas beda dengan mesin mobil. Itu sebabnya mesin motor butuh pelumas yang lebih spesifik untuk menjaga perfotmanya serta usia pakai yang lebih lama.

Apakah oli mobil bisa dipakai buat motor matic ?Jika digunakan, bukan hanya tidak mampu memberi perlindungan pada mesin motor saja, namun efek beratnya mampu menimbulkan kerusakan mesin yang cukup parah sehingga perlu tune up untuk memperbaikinya.  Tak hanya menimbulkan kerusakan pada mesin, komponen pengerak sepertikopling dan transmisi pun juga ikut terkena dampaknya.

3. Label

Baca juga Cara Mudah Mengatur Jam di Speedometer Vario 125&150

Selain bahan dan standarisasi, anda juga bisa mengecek bagian label untuk mengetahui beda antara oli mobil dan motor. Oli motor umumnya mencantumkan logo 4-T atau 4-tak. Logo ini tentu tidak tercetak pada oli mobil.

Anda juga bisa mengamati label kemasan, biasanya oli mobil akan menyertakan gambar mobil, begitu juga buat oli motor yang terdapat gambar motor untuk mengait konsumen. Jika tidak terdapat gambar, biasanya produsen akan mencantumkan kata-kata yang identik dengan kendaraan mobil dan motor, Misal "for gasoline car" untuk mobil dan "two wheels" buat motor.

4. Sistem pendingin

Tantangan terberat pada mesin motor adalah suhu mesin yang selalu tinggi. Saat ini masih banyak motor menggunakan mesin dengan sistem pendingin udara air cooled. Meski begitu tipe motor premium seperti Harley Davidson, BMW, dan Ducati belum sepenuhnya memakai sistem pendingin air water cooled. 

Baca juga Kinclong mana? Perbedaan Kit Paste Wax Warna Biru dan Kuning

Mesin berpendingin udara lebih sederhana, ringan dan memiliki tampilan yang lebih rapi dan terkesan elegan. Tanpa perlu repot menaruh radiator yang wajib dimiliki oleh sepeda motor dengan mesin berpendingin air. Namum kemampuan udara mengurangi panas mesin tak sebagus pendingin dari air. Akibatnya mesin motor lebih cepat panas dibanding mobil.

Itu sebabnya formulasi oli dari sepeda motor berbeda dengan mobil. "Suhu yang terlalu tinggi dapat ferusak fungsi oli sebagai pelumas, sangat penting untuk meminimalkan kerusakan akibat panas". Lanjut Warholic.

5. Melumasi kopling

Selain itu, kendaraan motor juga pakai tipe kopling basah. Komponen kopling direndam dalam oli mesin. Ini jelas beda dengan mesin mobil yang menggunakaan kopling kering. kopling memanfaatkan friksi untuk menyalurkan tenaga dari mesin yang disalurkan ke transmisi.

Baca juga Cara Mencairkan Lem Alteco G Yang Sudah Beku dan Kering

Perbedaan oli mesin motor dan mobil ini perlu diformulasikan untuk mengantisipasi kopling tidak selip saat melakukan pergantian gigi. 

6. Waktu berkendara

Faktor lain yang jadi pertimbangan oleh produsen pelumas mesin motor adalah waktu oprasional kendaraan. Beda dengan mobil, motor lebih sering digunakan dalam kondisi stop and go. 

Kamu juga sering berpergian naik motor dengan jarak yang cukup dekat sekedar beli makanan atau atau ke rumah tetangga misalnya. Baru sebentar berhenti dan mesin dimatikan, motor kamu sudah berjalan kembali untuk mengantar ke tempat lainya. Waktu jeda yang sangat sebentar ini sangat berpengaruh pada mesin.

Saat digunakan berjalan suhu mesin akan menjadi panas, saat berhenti suhu panas akan turun. Belum sempat suhu pelumas dingin, motor sudah dipakai kembali. Ini bisa menyebabkan timbulnya air akibat kelembapan. Jika air sudah bercampur oli bisa menyebabkan lumpur yang mengendap di dasar mesin.

Dari penjelasan tadai seputar perbedaan antara oli mesin motor dan mobil dapat kita simpulkan keduanya memang tidak menjadi pengganti satu sama lain. Jika dipaksakan justru malah menimbulkan kerusakan komponen dalam mesin yang menyebabkan tune up. Semoga bermanfaat dan terimakasih kunjunganya. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

bengkel cat mobil murah berkualitas