Kelebihan dan Kekurangan Ban Vulkanisir Mobil Motor


Kelebihan dan kekurangan ban vulkanisir pada mobil motor – Hallo dulur… Untuk menunjang keamanan dan kenyamanan berkendara tentu semua komponen mobil harus dalam kondisi prima sehingga saat melintasi medan yang cukup berat tidak menuai kendala. Salah satu komponen yang cukup vital adalah ban, dimana berfungsi sebagai pengerak baik saat maju maupun mundur. Jika kempes tentu akan kesulitan saat berjalan, bahkan jika dipaksakan malah merusak velg.

Karena harga ban baru yang terbilang cukup mahal tak sedikit yang memilih pakai jenis vulkanisir dimana harga jualnya yang empat kali lebih murah dengan yang baru baik untuk sepeda motor, mobil atau kendaraan besar lainya.

Ban vulkanisir merupakan ban bekas yang didaur ulang dengan cara mengukir kembali kembangan ban yang telah aus sehingga nampak baru kembali. Namun dibangkan dengan yang baru ban bekas vulkanisir memiliki banyak sekali kekurangan, namun disatu sisi untuk harganya sangatlah ekonomis, namun untuk daya tahan dan kekuatan ban memang sudah jauh dari kualitas standartnya.


Untuk anda yang saat ini berniat mengganti ban motor atau mobil dengan tipe vulkanisir, sebaiknya pikirkan kembali. Karena ini menyangkut selematan saat berkendara dijalan raya, apalah artinya jika mendaptkan harga ban yang jauh lebih murah namun memberi kerugian lain yang jauh lebih besar dikemudian hari,

Kelebihan dan kekurangan ban vulkanisir pada mobil dan motor


Kelebihan yang sangat jelas adala dilihat dari harga jualnya, yang harganaya jauh lebih murah bagai langit dan bumi. Jika disbanding dengan ban mobil yang baru kisaran satu jutaan, maka ban bekas vulkanisir hanya 200 ribu.

Untuk pengusaha yang menakan biaaya perawatan mobil, ban ini bisa dijadikan alternatif untuk mengganti ban yang sudah pecah atau guntul.

Baca juga Kinclong mana? Perbedaan Kit Paste Wax Warna Biru dan Kuning

Sementara untuk kekuranganya adalah soal kekuatan, karena ban ini memang hasil daur ulang yang kembanganya diukur kembali agar kembali baru. Atau ditempel ditempel lagi menggunakan lem khusus untuk membuat ukuranya Nampak tebal.

Kedua soal usia. Usia pemakian ban sangatlah relative pendek dimana jika sudah lima tahun lebih sejak tanggal pembuatan masa karet ban akan lebih keras meski kondisinya masih tebal. Jadi jika ban yang didaur ulang adalah ban lama yang usianya 10 tahun lebih tentu ini rawatan terkelupas bahkan meledak saat kondisinya panas.

Baca juga [TERUNGKAP] Cara Membedakan Oli MPX 2 Asli dengan Oli Palsu

Resiko digunakan saat kecepatan tinggi, tentu ini membuat sopir merasa kurang nyaman ketika memakai ban vulkanisir ini. Selain menimbulkan resiko kembangan akan terkelupas juga rawan meletus jika dipakai lebih dari 60 KPJ.

Baca juga Cara Mencairkan Lem Alteco G Yang Sudah Beku dan Kering

Pemakaian ban vulkanisir ini akan membuat setir bergetar dalam kecepatan tinggi. Maka dari itu jika anda saat ini memakainya, lebih baik anda mengggunakan mobil atau motor dibawah 80 KPJ untuk keselamatan anda.

Sebetulnya sih aman-aman saja ya masbro pakai ban vulkanisir, namun karena terbuat dari ban bekas yang sudah aus di ukir ulang maka masa pakainya jauh lebih cepat/aus kembali dalam jangka dekat. Jadi bisa jadi alternatif jika kamu ingin menghemat biaya perawatan. Atau bisa dipakai buat pengganti ban sarep/cadangan yang pemakianya bersifat sementara.

Jadi sudah tahu ya, kelebihan dan kekurangan ban vulkanisir sebelum digunakan buat mobil atau motor anda. Sebetulnya sih masih cukup aman ya, namun jika di hitung-itung mendingan beli yang baru mengingat masa pakai yang jauh lebih lama dan menambah rasa amat saat berkendara dalam kecepatan tinggi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

bengkel cat mobil murah berkualitas