Perbedaan Oli Mesin Sintetik , Semi Sintetik dan Full Sintetik

Perbedaan oli mesin sintetik dan semi sintetik - Hallo dulur... Kendaraan merupakan sebuah alat transportasi yang banyak dimiliki semua lapisan masyarakat kita. Baik roda dua atau roda empat memiliki fungsi sama yakni menunjang mobilitas dalam berpergian kesuatu tempat agar lebih cepat sampai tujuan. Namun agar semua aktifitas tidak terganggu penting untuk melakukan perawatan terutama motor tua yang rawan mogok maski berjalan tidak terlalu jauh.

Dibalik semua jenis kendaraan yang kita pakai baik mobil atau motor pastinya terdapat mesin dengan kapasitas CC yang berbeda-beda. Agar mesin dapat bekerja pastinya membutuhkan pelumas dimana berfungsi untuk melumasi seluruh komponen yang ada di dalam mesin untuk menghindari gesekan yang berlebih. Tidak hanya sekedar pelumas, fungsi lainya adalah membersihkaan dan mencegah mesin dari karat dan tumpukan kerak yang mengendap. Tidak hanya mesin, transmisi juga  perlu pelumas yang perlu diganti secara terjadwal.

Transmisi sendiri dibagi dua jenis yakni transmisi otomatis matic dan transmisi manual. Sementara untuk transmisi otomatis  dibagi menjadi 2 jenis diantaranya, transmisi otamatis konvensional dan CVT atau Continues Variabel Transmision . Ketiga jenis komponen mesin ini menggunakan karakter oli yang berbeda pula. Agar tidak salah memilih, untuk mesin dengan transmisi manual terdapat kode MTF dan oli pelumas transmisin otomatis CVT kodenya adalah CVTF.

Jenis oli yang umum dipakai pada kendaraan motor dan mobil ada tiga jenis yakni full synthetic, semi synthetic dan mineral lubricants yang bisa kamu pilih sesuai dengan karakter misin kendaraan kamu. 

Perbedaan oli mesin sintetik, semi sintetik dan full sintetik

Pemilihan oli yang sesuai memang sangatlah penting agar masa pakai bisa lebih lama dan mampu menjaga performa mesin.

Baca juga [TERUNGKAP] Cara Membedakan Oli MPX 2 Asli dengan Oli Palsu

Dari ketoga jenis oli tadi yang paling banyak dipilih masyarakat adalah jenis sintetik dan semi sintetik baik untuk mesin mobil atau motor. Lantas apa yang menjadi perbedaanya ? berikut ulasanya.

Pada dasarnya oli sintetik dan semi sintetik terbuat dari bahan yanag sama yang berbahan dasar minyak mineral dengan sedikit tambahan sintesa hasil rekayasa kimia. Takaran atau komposisi antar bahan kimia dan oli mineral sangat beragam, mulai dari 80:20 dan juga 70:30.

Semi sintetik

Baca juga Cara Mencairkan Lem Alteco G Yang Sudah Beku dan Kering

Synthetic bland atau oli semi sintetik adalah terbuat dari unsur campuran antara oli mineral (minyak bumi) dengan oli sintetik.

Untuk mendapatkan pelumas terbaik oli mineral dan oli sintetik perlu dicampur dengan presentase tertentu untuk meningkatkan kemampuan dari oli mineralnya.

Kelebihan oli semi sintetik adalah lebih stabil dibangkan jenis mineral. range viskositasnya juga lebih lebar baik pada suhu terendah maupun suhu paling tinggi.

Sealin itu kadar penguapan juga lebih rendah, melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mampu mencegah terjadonya gesekan antar komponen, tahan terhadap oksidasi sehingga lebih tahan lama, sehingga lebih ekonomis dan efisien. Mampu meningkatkan tegana mesin, mesin jadi lebih dingin serta mengandung detergen kimiawi yang lebih baik untuk membersihkan kerak didalam mesin.

Oli mineral 

Sementara oli mineral terbuat dari base oli yang diambil dari minyak bumi, yang sudah diolah dan disempurnakan dan sudah dicampur dengan zat adiktif untuk meningkatkan kemampuan dan fungsinya sebagai pelumas.

Baca juga Kinclong mana? Perbedaan Kit Paste Wax Warna Biru dan Kuning

"Untuk tipe motor baru yang membutuhkan oli encer, base oil mineral kurang mumpuni. Tak hanya kandungan sulfurnya saja, tapi juga impurities lain yang membuat oli ini kurang stabil pada titik didih tertentu". Tutur langsung dari karyawan Product Deputy Departemen Heat PT Federail Oil Indonesia.

Meski begitu, masih banyak keunggulan saat menggunakan oli mineral ini yakitu ketika piston dalam keadaan baru sangat dianjurkan menggunakan jenis pelumas mineral.

Mengapa demikian ? Ini karena struktut molekul pada oli mineral yang tidak rata mampu membuat membuat komponen saling mengikis  satu sama lain, sehingga komponen baru akan saling bertaut dengan pas dan mempercepat adaptasi dengan mekanismenya.

Oli full sintetik

Oli full sintetik biasanya terdiri dari polyalphaolifins yang merupakan hasil terbersih dari pemilihan tipe oli mineral. Oli sintetik tidak mengandung bahan karbon reaktif, karena bahan tersebut memang tidak bagus buat oli dan dapat menghasilkan acid atau asam.

Baca juga 3 Perbedaan Oli Shell Kuning dan Biru...Mana Yang Unggul

Sintetik base oil termasuk dalam base oil grub 4 dimana base oil ini dihasilkan dari kimiawai sehingga menghasilkan base oil bebesa dari zat sulfur, oksigen, logam berat dan lainya.

Beberapa keunggulan oli full sintetik diantaranya tidak gampang menguap dan mamou melumasi seluruh komponen secara merata.

Dengan menggunakan jenis oli full sintetik suhu mesin akan terjaga, sehingga cocok tipe motor sport dengan daya lumas yang lebih bagus karena bentuk partikel oli yang cenderung sama sehingga akan lebih kuat terhadap gesekan dan membuat suara mesin terdengar lebih halus.  Sehingga jadawal penggantian oli kamu lebih lama dibandingkan pakai semi sintetik. 

Nh demikianlah beberapa perbedaan oli mesin sintetik dan semi sintetik untuk mesin mobil dan motor. Agar mampu bekerja maksimal pilihlah jenis pelumas yang sesuai kriteria dan spesifikasi mesin kendaraan kamu. Semoga bermanfaat dan terimakasih kunjunganya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

bengkel cat mobil murah berkualitas