TURTORIAL Cara Mengecat Dinding Yang Sudah Dicat Ulang
Turtorial cara mengecat ulang dinding yang sudah dicat ulang - Hallo dulur... Seiring berjalanya waktu warna cat tembuk mengalami perubahan atau memudar, bahkan ada beberapa yang terkelupas. Banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa cat tembok cepat rusak, mulai dari faktor cuaca yang terlalu ekstrim atau proses pengaplikasian yang keliru sehingga tidak menempel sempurna.
Setah berumur 5 tahun lebih memang hal wajar jika cat tembok rumah kamu mengalami perubahan terutama di sisi luar atau eksterior yang terpapar langsung dari panas matahari dan air hujan terus menerus sehingga membuat warna cat menjadi kusam dan juga mengelupas. Diruangan yang lembabpun seperti runag kamar, dapur atau kamar mandi juga mempercepat kerusakan cat.
Ya.. Agar hunian rumah terlihat menarik lagi pengecatan ulang perlu dilakukan agar nyaman saat ditinggali dan keindahan bangunan tetap terjaga. Sebaiknya agar usia cat lebih lama dan tahan dalam cuaca ekstrim gunakanlah merk cat yang menjamin kualitasnya. Meski sedikit lebih mahal namun anda tidak kerja dua kali untuk renovasinya.
Turtorial cara mengecat dinding tembok yang sudah dicat ulang
Sebelum tembok dicat ulang, ada beberapa hal yang meski kamu lakukan dan perhatikan dengan benar sehingga cat baru akan menempel sempurna. Lantas bagaimana langkah-langkah pengecatan tembok yang benar ?
1. Cek kondisi cat dinding lama
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan mengecek secara keseluruhan kondisi cat tembok lama yang akan kita timpa kembali.
Baca juga 3 Perbedaan Oli Shell Kuning dan Biru...Mana Yang Unggul
Jika ditemukan bagian cat tembok yang sudah rusak seperti mengapur atau bahkan ada yang terkelupas, bahkan sampai aciannya sampai terlihat.
Tips untuk mengetahui apakah cat dinding rumah sudah mengapur atau tidak, kamu bisa mengeceknya secara langsung dengan cara menggosoknya dengan tangan di beberpa titik. Jika cat malah berpindah atau menempel ditelapak tangan kama cat sudah kondisi mengapur.
Jika cat lama kamau dalam kondisi seperti itu, disarankan untuk mengupasnya terlebih dahulu hingga bersih dan lakukan proses pengamplasan untuk emnghasilkan permukaan yang halus.
2. Persiapkan alat dan bahan
Pastikan kamu sudah menyiapkan peralatan dan bahan, agar proses pengecatan semakin mudah untuk dilakukan.
Baca juga [TERUNGKAP] Cara Membedakan Oli MPX 2 Asli dengan Oli Palsu
Beberapa peralatan yang perlu kamu siapkan diantaranya, kuas, roller, spons, kape, gayung, ember, isolasi, koran bekas dan tangga bila diperlukan.
Dan jangan lupa untuk menyiapkan cat tembok berkualitas, paint remover detergen serta peralatan lain yang dibutuhkan untuk mengecat.
3. Membersihkan cat dinding lama
Cara mengecat tembok lama berikutnya adalah memastikan tembok dalam kondisi bersih dan rapi. Untuk membersihkanya kamu bisa mencucinya dengan air sabun hingga kotoran yang menempel hilang.
Jika ada yang rusak terkelupas kamu perlu mengeroknya hingga bersih. Jika langsung ditimpat baru justru akan cepat terkelupas kembali karena tidak bisa menempel secara sempurna. Untuk mengelupasnya kamu bisa menggunakan kape dan paint remover agar cepat mengelupas.
Jika cat tembok tidak mengalami serius, kamu cukup membersihkanaya dari kotoran, bedu dan lagukan pendempulan jika ada beberapa bagian yang retak.
4. Aplikasikan cat dasar
Sebagai treatment bagian tembok yang kurang rata, kamu bisa mengaplikasikan caat dasar terlebih dahulu atau bisa disebut plamir.
Baca juga Cara Mudah Mengatur Jam di Speedometer Vario 125&150
Lapisan cat dasar juga berfungsi untuk semakin memperkuat antara lapisan cat dengan tembok plasteran.
Secara umum plamir atau wall sealer berwatna netral putih dan kamu bisa mengaplikasikanya dengan kuas atau roll agar lebih cepat.
Aplikasikan wall sealer secara merata ke permukaan dinding dan tunggu beberapaa saat agar mengering saat disentuh tangan.
5. Mulai tahap pengecatan
Seteah cat tembok tertutup sempurna dengan plamir, tiba saatnya untuk proses mengecat sebagai lanjutan cara mengecat dinding yang sudah dicat ulang.
Jika dinding plesteran tidak rata kamu bisa menggunakan kuas agar proses pengecatan lebih mudah dan dibagian sudut tembok yang tidak bisa dijangkau dengan roll.
Penggunaan roller cat bisa kamu pakai jika dinding tembok berukuran luas dan tetap menggunakan kuas secara bersamaan.
Proses yang beranr adaalah dengan mengawali pengecatan dari sudut dinding. Perhatikan arah pengecatan secara teratur dari posisi paling bawah keatas begitu seterusnya.
Saat mengecat tembok lama, jangan sampai melompat-lompat atau berpindah tempat. Hal ini justru membuat hasil pengecatan terlihat kurang rata.
Proses pengecatan cat tembok biasanya dilakukan 2 sampai 3 kali lapisan. Sebelum naik ke lapisan kedua, tunggu lapisan pertama kering terlebih dahulu dan begitu juga untuk lapisan ke tiga nanti. Jika langsung ditimpa tanpa memberi jeda disetiap lapisnya justru membuat cat lebih lama nutup.
Nah, demikianlah sebuah turtorial cara mengecat dinding yang sudah dicat ulang dengan benar. Kamu bisa langsung mencobanya sendiri dirumah tampa harus membayar tukang. Sekian, semoga artikel kali ini bermanfaat dan terimakasih kunjungnya.