Cara Mengecat Dinding Tembok Yang Lembab dan Berjamur
Cara mengecat dinding tembok yang lembab dan berjamur – Hallo dulur.. Proses pengecatan rumah bertujuan untuk mempercantik tampilan ruang baik untuk interior atau eksterior dengan menentukan pilihan warna yang kamu sukai. Nah, untuk menghasilkan lapisan cat yang bagus dan tidak cepat terkelupas saat mengecat sebaiknya tidak dilakukan secara asal, sehingga cat yang dibeli dengan harga mahal tidaklah sia-sia.
Jika tembok masih baru sebaiknya jangan terburu-buru untuk langsung mengecatnya, tunggu hingga benar-benar kering setidaknya 2 sampai 4 bulan tergantung cuaca juga. Jika dinding plesteran masih basah atau masih terdapat kandungan air, bila langsung ditimpa cat justru akan cepat sekali mengelupas dan membutuhkan jumlah cat lebih banyak karena susah nutup.
Begitupun juga jika kondisi dinding tembok rumah yang berjamur dan lembab tentu saja jika dicat tidak bisa menempel sempurna, bahkan bekas jamur tetap tembus atau terlihat meski sudah dicat beberapa kali. Jadi sebelum dicat kondisi tembok pelesteran harus benar-benar bersih, terbebas dari jamur dan sudah benar-benar kering.
Cara mengecat dinding tembok yang lembab dan berjamur
Pada kondisi dinding yang lembab, sebagus dan semahal apapun cat yang kamu pakai tidak dapat menempel dengan sempurna. Hasilnya cat akan menggelembung, mengelupas dan menimbulkan bercak-bercak noda, sehingga sebelum dicat kembali sebaiknya sumber lembab perlu dihilangkan terlebih dahulu. Berikut adalah cara mengatasinya.
Mengecat dinding yang lembab
Dinding tembok yang lembab disebabkan sirkulasi udara yang minim. Jadi sebelum memutuskan untuk mengecatnya ada baiknya untuk memperbaiki sirkulasi udara terlebih dahulu, sehingga hasil pengecatan bertahan lama tidak akan menggelembung dan mengelupas.
Baca juga Cara Mudah Mengatur Jam di Speedometer Vario 125&150
Jika sudah kamu bisa laangsung ke tahap pengecatan yang sebelumnya perlu kamu amplas permukaan dinding tersebut dengan ukuran 120 hingga halus kemudian bersihkan dari debu.
Step selanjutnya adalah mengaplikasikan wall sealer dimana selain sebagai cat dasar juga memiliki sifat tahan air atau waterproff.
Baca juga 3 Perbedaan Oli Shell Kuning dan Biru...Mana Yang Unggul
Cat dasar yang diaplikasikan tersebut berguna untuk mencegah air meresap ke permukaan dinding, sehingga cat dapat menempel ke permukaaan dinding dengan sempurna. Serta menjadikan warna cat lebih akurat dan cepat nutup hanya 2 lapis.
Untuk proses pengecatan sesuai warna yang kamu sukai tunggu cat dasar atau wall sealer mengering setelah itu anda melapisinya dengan cat.
Mengecat dinding tembok yang berjamur
Pada kondisi dinding tembok yang lembab terkadang akan ditumbui jamur, itulah mengapa proses mengecat dinding yang berjamur hampir sama dengan pengecatan pada tembok yang lembab.
Baca juga Cara Mencairkan Lem Alteco G Yang Sudah Beku dan Kering
Sebelum memutuskan untuk mengecatnya kembali singkirkan terlebih dahulu jamaur yang menepel pada dinding tembok dengan fungisida, kemudian biarkan selama sehari penuh agar jamur benar-benar mati. Setelah itu bersihkan jamur dengan sikat, sehingga jamur akan hilang sampai ke akar-akarnya.
Selanjutnya cuci dan netralkan kimia yang menempel pada permukaan dinding, gunakan sabun detergen agar cepat hilang. Jika langkah-langkah tadi sudah dilakukaan dan dinding sudah mengering kini saatnya untuk melapisinya dengan wall selaer/cat dasar untuk mencegah jamur muncul kembali. Setelah wall sealer mengering kamu bisa langsung mengecat sesuai warna yang kamu inginkan.
Nah, temen-temen demikianlah penjelasan dari bagaimana cara amengecat dinding tembok yang lembab can berjamur agar awet dan tidak cepat mengelupas. Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat, sekian dan terimakasih kunjunganya.