Urutan Cara Mengecat Dinding Tembok Baru Tanpa Plamir

Cara mengecat dinding tembok baru tanpa plamir perlu dilakukan dengan hati-hati dan teliti agar hasil akhir pengecatan akan lebih sempurna dengan ketajaman warna yang sesuai kita inginkan. Tehnik yang benar disini juga perlu dipahami disetiap stepnya agar cat bertahan dalam waktu yang lama, tidak gampang terserang jamur atau munculnya rembesan air saaat hujan.

Ya.. Selain mempercantik tampilan interior dan eksterior rumah kita fungsi lainya adalah melindungi tembok dari bakteri yang menggangu kesehataan serta mencegah rembesan air hujan masuk ke dalam. Untuk mendapatkan mendapatkan dua manfaat sekaligus tentunya proses pengecatan perlu dilakukan dengan benar sehingga tidak cepat terkelupas.

Setelah menentukan merk cat tembok berkualitas dan menentukan pilihan warna yang kamu sukai sesuai konsep hunian rumah. Dengan begitu kamu akan merasa nyaman, nilai estetika dan keindahan rumah akan muncul.

Urutan cara mengecet dinding tembok baru tanpa plamir

Fungsi plamir pada tembok yaitu Menutup celah atau pori-pori pada tembok agar permukaanya lebih rata dan menutupi warna asli pada tembok. Plamir terbuat dari adonan semen putih yang dicampur lem fox putih, namun seiring berjalanya waktu penggunaan plamir ini mulai ditinggalkan. Dan berikut adalah urutan mengecat dinding tembok baru tanpa perlu proses plamir.

1. Tembok harus sudah diaci

Baca juga [TERUNGKAP] Cara Membedakan Oli MPX 2 Asli dengan Oli Palsu

Mengaci merupakan tahap terkahir dalam proses pembuatan dinding tembok yang dilakukan setelah selesai diplester. Acian dibuat dari campuran semen dan air yang bertujuan menghaluskan dinding plesteran, sehingga menghasilkan permukaan tembok yang halus dan rapi.

Meski terlihat gampang, proses mengaci tembok butuh skil khusus dan tidak dilakukan secara asal. Pasalnya jika tidak dilakukan dengan ahlinya setelah mengering hasil acian banyak yang retak, sehingga terrlihat kurang rapi saat proses pengecatan nanti.

2. Plesteran harus benar-benar kering

Tidak ada patokan kapan berapa lama dinding plesteran benar-benar mengering sempurna. Ada beberapa faktor yang memperngaruhi cepat tidaknya plesteran mengering, seperti cuaca (apakah saaat musim hujan atau panas), tingkat kelembapan didalam rumah dan tingkat ketebalan plasteran.

Namun, umunya dengan tingkat kelembapan ruangan 75%, dengan ketebalan plesteran 2cm saat musim panas plesteran akan mengering 7 sampai 10 hari. Namun saat musim hujan seperti sekarang bisa lebih lama, bahkan bisa satu bulan saat curah juhan tinggi.

Kering total yang dimangsud disini bukan sekedar kering saat tersentuh tangan, tapi harus kering hingga bagian dalamnya dan sudah tidak ada kandungan air lagi.

Jika cat diaplikasikan pada permukaan dinding yang masih basah, maka kualitas cat sebagus apapun dan seberapa mahal harganya maka akan dalam jangka dekat akan rusak dan mengelupas karena pengaruh dari tingkat keasaman plesteran.

Sebaiknya jangan dipaksakan agar plesteran cepat kering menggunakan alat mengering, karena hal ini justru kan menciptkana retakan ramput pada permukaan dinding yang nantinya akan terkesan jelek setelah dicat.

3. Haluskan permukaan tembok

Sebagus apapun pekerjaan pak tukang, tetap saja halis plesteran tak bisa 100% mulus karena proses pengerjaan masih sistem manual menggunakan tangan.

Baca juga 3 Perbedaan Oli Shell Kuning dan Biru...Mana Yang Unggul

Jadi untuk menghasilkan pengecatan yang bagus tanpa proses plamir, tembok perlu dihaluskan dengan cara diamplas seluruh permukaanya hingga halus saat diraba tangan.

Pengamplasan juga bertujuan untuk membersihkan permukaan tembok setelah diaci serta menghilangkan kotoran yang menempel. Untuk amplas kamu bisa pakai ukuran 120.

Selain itu, proses pengamplasan juga sekaligus merupakan proses pengecekan permukaan dinding sebelum dicat. Sehingga jika ditemukan retakan-retakan bisa segera diperbaiki dengan proses pendempulan.

4. Menutupi permukaan lantai

Sebelum proses pengecatan dimulai, jika lantai kamu sudah terpasang keramik, geranit atau sejenisnya kamu perlu menutupinya terlebih dahlu sehingga tetesan cat tidak mengenainya. Hal ini juga berlaku pada beberapa objek lain agar tidak terkena percikan cat.

Jika nantinya cipratan cat masih mengenai objek yang tidak kita inginkan, segeralah untuk dibersihkan dengan kain bersih yang sudah dibasahi air.

Jangan biarkan cipratan cat sampai mengering, karena akan lebih susah dibersihkan, bahakan tidak bisa disa hilang seluruhnya dan meninggalkan bekas

5. Gunakan caat dasar

Jangan pernah langsung berfikir untuk langsung mengaplikasikan warna cat yang kamu pilih ke permukaan tembok, baik tembok baru aatau tembok lama.

Baca juga Cara Mudah Mengatur Jam di Speedometer Vario 125&150

Jadi sebelum proses pengecatan sesuai warna yang kamu inginkan terlebih dahulu kamu perlu mengaplikasikan cat dasar meski cat yang kamu pilih warna gelam, misal biru atau unggu.

Dengan memberi cat dasar terlebih dahulu, nantinya lapisan cat kedua warnanya akan keluar, warnanya juga terlihat lebih merata diseluruh permukaan tembok dan membuat cat lebih awet tidak cepat mengelupas. Fungsi lain dari cat dasar adalah membuat pengecatan menjadi lebih cepat karena dengan dua kali lapisan cat akan menutup sempurna.

Sebaaiknya pilihlah cat dasar yang ramah lingkungan berbahan dasar akrilik atau wall sealer, serta tidak mengandung logam berat dan merkuri. Penggunaan wall sealer disini juga mampu menutupi permukaan dinding plesteran yang retak halus.

6. Aplikasikan cat kedua dengan roll

Setelah cat dasar mengering total, apliaksikan cat yang kamu pilih menggunakan roll. Alat ini akan membuat hasil akhir pengecataan lebih merata dengan tekstur yang halus bila dibandingkan menggunakan kuas yang cenderung lebih kasar.

Dengan menggunakan roll proses pengecatan bisa lebih cepat, sehingga dapat mempersingkat waktu dengan sedikit tenaga. Sedangkan penggunaan kuas lebih baik diaplikasikan pada sudut, tepi dinding atau objek lain yang tidak bisa dijangkau dengan roll.

Baik penggunaan roll atau kuas, gunakan gerakan mengecat secara satu arah dari atas ke bawah dan usahakan tidak putus ditengah jalan agar warna cat lebih rata dan terlihat rapi.

7. Cat dari sisi atas dan selesaikan satu bidang

Hampir semua tukang cat mengetahui teknik ini. Namun jika kamu memutuskan untuk melakuaknya sendiri, maka kamu perlu tahu prosesl awal pengecatan tembok dimulai dari bagian paling atas. Jika dimulai langsung dari tengah atau dari, maka hasil yang didapat justru akan kurang rata.

Baca juga Cara Mencairkan Lem Alteco G Yang Sudah Beku dan Kering

Pastikan untuk menyelesaikan satu bidang terlebih dahulu sebelum berpindah keruangan lainya. Pasalnya jika satu bidang belum selesai dan berpindah ketembok lain, lalu kembali ke tembok awal saat cat sudah kering, maka ada resiko warna cat pada satu bidang tersebut tidak sama atau lebih ke kurang rata.

8. Rutin mengaduk adonan cat

Untuk mengaduk air dengan cat kamu bisa pakai kayu atau sejenisnya agar keduanya tercampur dan sering-seringlah untuk mengaduknya kembali selama proses pengecatan tembok berlangsung.

Cat yang dibiarkan didalam ember tanpa diaduk sesekali dapat menyebabkan bahan-bahan didalamya terpisah dan berisiki warna yang keluar tidak sama saat cat sudah mengering.

Nah, demikianlah step atau urutan cara mengecat dinding tembok baru tanpaa plamir yang bisa kamu coba secara langsung. Jika dilakukan sendiri tentu kamu bisa menghemat biaya tukang yang bisa diaalihkan buat pembelian wall sealer. Sekian, semoga bermanfaat dan terimakasih kunjunganya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

bengkel cat mobil murah berkualitas