Perbedaan Mesin SOHC dan DOHC ? Mana Yang Lebih Bagus

Perbedaan mesin motor DOHC dan SOHC 4  – Hallo dulur… Seiring dengan berjalanya waktu semua teknologi semakin berkembang berkembang tidak kecuali pada mesin kendaraan baik untuk mobil dan motor, dimana semakin kedepan semakin canggih, irit bbm dengan performa yang lebih bandel dan lebih cepat.


Salah satu teknologi canggih yang saat ini tengah dikembangkan dan sudah tersematkan pada motor keluaaran terbaru tipe tertentu adalah DOHC dan SOHC, baik untuk matic dan non matic.

Perbedaan mesin SOHC dan DOHC

SOHC adalah Single Over Head Camshaft  sementara DOHC adalah Doubel Over Head Camshaft. Dari kedua nama tadi dapat ditarik kesimpulan, perbedaan SOHC dan DOHC adalah pada jumlah camshaft (noken as) yang digunakan pada mesin (posisi tepat ada pada silinder head). 

Baca juga [TERUNGKAP] Cara Membedakan Oli MPX 2 Asli dengan Oli Palsu

Mesin DOHC memiliki dua buah camshaft yang masing-masing (in dan ex) sedangkan SHOC hanya satu camshaft (in-ex). Noken as atau camshaft adalah batang silinder yang berfungsi mengatur timing buka tutup klep in-ex.

Mesin SOHC


Umunya mesin SOHC hanya memiliki satu noken as yang posisinya berada ditengah silinder head, sehingga kebanyakan mesin dengan system SOHC hanya memiliki dua katup saja. Karena mesin jenis ini hanya memiliki satu buah noken as, jadi sudah pasti komponen pendukung pun tidak sebanyak DOHC. Dengan jumlah park yang sedikit pula sehingga membuat biaya servis dan perawatan cukup terjangkau.

Motor yang memakai mesin SOHC sebetulnya banyak sekali, terutama pada motor berkapasitas kecil seperti bebek dan matic yang meliputi Byson, Versa 150, Vixion, megapro dan lainya.

Pada perkembanganya mesin SOHC saat ini, nggak hanya berisi 2 klep saja, melainkan bisa diaplikasikan 4 buah klep sekaligus. Hal ini dilakukan dengan memodifikasi kepala rocker arm bercabang dua pada katup in dan ex. Dengan 4 katup maka power/tenaga yang dihasilkan akan lebih besar.

Mesin DOHC

Sementara pada mesin DOHC jumlah  camshaft atai noken as lebih banyak ketimbang mesin single over head yang biasanya. Dalam satu pistonatau silinder head memiliki dua camshaft yang masing-masing mengerakkan dua buah klep sekaligus. Dimana satu noken as mengatur dua klep ini sebagai “gerbang” maksunya campuran bensin dan udara ke ruanag bakar. Sedangkan satu buah noken as lainya mengatur buka tutup klep ex untuk jalur keluarnya gas buang.

Baca juga Cara Mudah Mengatur Jam di Speedometer Vario 125&150

Dengan jumlah kelp yang lebih banyak, dua sekaligus maka kapasitas pencampuran bensin ke dalam ruang bakar dan gas buang pun jumlahnya semakin banyak. Kebanyakan mesin DOHC juga memiliki potensu kitiran mesin (RPM) lebih tinggi. Hal ini dilatarbelakangi oleh beban masing-masing setiap komponen terdistribusi rata. Bila dibandingkan teknologi SOHC, satu camshsftnya dua tugas buka tutup klep sekaligus. Beda dengan mesin DOHC yang buka tutup klep dilakukan oleh masing-masang camshaft.

Faktor lain yang juga mempengaruhi performa mesin adalah sudut klep yang mampu mengoptimalkan flow hisap-buang dengan porting polish. Alhasil, power yang dihasilkan otomatis akan lebih besar, namun sudah pasti konsumsi bensin lebih boros.

Lantas lebih bagus mesin SOHC atau DOHC ?

Dari beberapa penjelasan diatas, dapat kita simpulkaan bahwa baik mesin SOHC dan DOHC pada dasarnya sama yaitu untuk mengatur buka tutup klep. Namunm untuk pemperoleh power dan torsi tinggi, baik SOHC maupun DOHC banyak dipengaruhi faktor lain. Misalnya besaran diameter klep, besaran sudut payung klep, diameter dan panjang langkah piston dan faktor lainya.

Baca juga Cara Mencairkan Lem Alteco G Yang Sudah Beku dan Kering

Jadi, buat kamu yang menginginkan motor untuk harian dengan konsumsi bensin yang lebih irit dengan perawatan mudah, memilih motor SOHC merupakan pilihan tetap. Namun jika pengen performa mesin yang lebih greget dengan performa tinggi, maka kamau bisa pakai DOHC rasanya lebih mantap.  Sayangnya konsumsi bbm DOHC cenderung lebih boros dengan performa yang power full.

Jika kamu masih menginginkan tenaga mesin yang power full dengan konsumsi bbm yng relative irit, teknologi VVA dari pabrikan Ymaha patut kamu lirik. Seperti pada motor R15 untuk segmen sport dan tipe matic Nmax atau Aerox yang menggunakan teknologi SOHC namun dengan 4 klep.

Nah temen-temen, demikianlah beberapa point perbedaan mesin sohc dan dohc yang perlu kamu ketahui sebelum memilihnya. Semoga artikel kali ini cukup membantu, sekian dan terimakasih kunjunganya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

bengkel cat mobil murah berkualitas