Penyebab RPM Drop dan Naik Turun Saat AC hidup
Penyebab RPM drop dan naik turun saat AC hidup - Keberadaan AC tentu sangat dibutuhkan terutama saat berkendaraa di siang hari yang sedang panas-panasnya. Namun terkadang mesin pendingin ini mengalami trobel dimana saat dinyalakan justru mengeluarkan udara panas atau malah tidak beraksi sama sekali
Banyak faktor yang menyebabkan AC tidak bekerja dengan baik, mulai dari kebocoran freon, magnetic cluch tidak berfungsi atau yang lebih parah kerusakan pada kompresor. Tak sedikit para pemilik mobil yanag membiarkan ACnya mati, secara biaya perbaikan ac yang rusak bisa 2 jutaan lebih agar kembali dingin.
Pernahkah mobil temen-temen saat ac di nyakan justru rmpnya turun atau drop sehingga menyebabkan mesin mobil berebet atau bahkan mati mendadak akibat kehilangan stasioner. Idealnya saat AC hidup RMP harus naik karena mesin bekerja lebih untuk menyalakan kompresor.
Penyebab RPM drop dan naik turun saat AC hidup
Setidaknya ada 5 penyebab mengapa rpm tiba-tiba dropdan gas terasa naik turun saat ac hidup yang bisa kamu cek secara langsung. Berikut ulasanya.
1. Kerusakan pada idle speed control
Idle speed control atau ISC pada mesin injeksi merupakan komponen yang mengatur naik turunya rp mesin saat dalam kodisi stasioner supaya tetao stabil sesuai workload atau beban kerja. Normalnya ISC akan mengatur RPM mesin pada posisi 750-800. Namun beban kerja mesin selalu berubah-ubah sehingga ISC bisa melakukan set pada 1000 rpm.
Baca juga 3 Perbedaan Oli Shell Kuning dan Biru...Mana Yang Unggul
Jika sensor ISC ini sampai bermasalah, maka akan menimbulkan beberapa gejala seperti mesin tiba-tiba terasa brebet aatau tiba-tiba mesin ke hilangan tenaga pada putaran tengah. Inilah yang menyebabkan rpm turun saat AC on.
Kerusakan ISC dengan turunya RPM saat AC on tentu ada korelasinya. ISC mencoba untuk menaikan RPM saat AC on sehingga putaran mesin tetao stabul dan tidak mendadak mati saat kompresor AC bekerja.
Jika ISC ini rusak sudah kinerjanya tidak bisa optimal kembali sehingga menyebabkan ISC tidak dapat menaikan rpm, sehingga bisa saja mesin RPMnya turun sampai mesin menjadi mati saat gas dilepas.
Sehinggaa jika ISC memang rusak, segeralah untruk membawa mobil kamu ke bengkel untuk dilakukan scanning dan pembersihan serta menggantian ISC jika memang sudah tidak berfungsi kembali.
2. Kebocoran pada katup gas
Katup gas merupakan komponen mobil yang berfungsi mengatur debit udara yang masuk ke ruang bakar. Saat posisi idle, udara akan sedikit masuk melalui katup gas karena katup gas akan terbuka sangat sedikit dimomen tersebut.
Jika meang katup gas tersumbat kotoran yang telah lama menumpuk. Maka akan menyebabkan debit udara yang lewat atau masuk menjadi kursang stabil sehingga bisa menjadi penyebab RPM mobil turun saat AC on.
Hal ini akan semakin diperparah jika filter udara kotor dan banyak partikel debu yang menempel. Jdi agar rpm tidak turun saat AC ON. Maka kamu perlumembersihkan filter udara tersebut menggunakan angin dari kompresor dengan tekanan rendah. Jika memang sngat kotor kamu bisa merendamnya dengan air sabun beberapa saat agar kotoran rontok.
3. Intak manifold bocor
Pada system injeksi jumlah udara yang masuk ke ruang bakar dihitung dengan air flow meter atau mass air flow. Sensor ini biasanya terletak setelah filter udara dan berada di sebelah katup gas.
Baca juga Cara Mencairkan Lem Alteco G Yang Sudah Beku dan Kering
Data dari airflow digunakan ECU atau system computer untuk menentua seberapa banyak bbm yangperlu disemprotkan ke injector supaya menghasilkan daya dorong yang ideal.
Tetapi saat terjadi kebocoran pada saluran intake manifold, maka dapat mengakibatkaan pembacaan sensor yang membaca, alhasil jumlah udara yang masuk lebih banyak karena udara terhisap masuk lewat intake manifold yang bocor. Inilah yang menyebabkan kinerja mesin menjadi kacau dan tak jarang membuatnya tiba-tiba drop saat AC dinyalakan.
Lantas bagaimana cara mengatasinya ?
Kamu perlu menemukan retakan pada intake manifold, jika memang ada kamu perlu mengganti bagian yang retak tersebut. Selain karena retakan, intake manifold bocor bisa disebabkan sambungan yang kurang rapat. Sehingga kamu perlu mengencangkan kembali
4. Sirkulasi Freon terhambat
Baca juga [TERUNGKAP] Cara Membedakan Oli MPX 2 Asli dengan Oli Palsu
Saat AC kondisi on sudah pasti beban kerja mesin akan bertambah, itu karena sirkulasi Freon yang di pompa kompresor. Jadi semakin panjang sirkulasi Freon berputar, maka semakin berat juga mesin bekerja. Namun umunya, sirkulasi Freon sudah dibuat sedemikian rupa yang menyesuaikan kekuatan mesinya.
Namun beda lagi jika sirkulasi Freon tidak lancer, dimana ini akan menambah beban kerja mesin sehingga saat AC hidup mesin menerima beban lebih akibat RPM mesin kurang stabil.
Problem ke empat ini sudah masuk ranah masalah pada system pendingin ac sehingga untuk mengeceknya lebih lanjut perlu bantuan manifold pressure tester untuk mengetahui tekanan Freon stabil atau tidak. Jika memang sirkulasi mampet, maka jarum tester akan kurang stabil.