Penyebab dan Cara Mengatasi Cat Mobil Yang Keriting
Kamis, November 25, 2021
Edit
Jika hanya baret tentu gampang sekali dihilangkan yakni cukup dipoles pakai kompon putih cat pun kembali mulus kembali. Namun ini berbanding terbalik jika body yang penyok akibat tambrakan dimana perlu proses repair dan perlu diserahkan pada ahlinya agar cat lama dan cat baru tidak belang.
Tentu biaya pengecatan mobil tak semurah belanja sayur dipasar, untuk satu panel saja bisa 700 ribuan jika mengalami penyok bahkan bisa satu juta lebih bila kondisinya cukup parah. Jika ingin lebih murah ada alternatif lain yakni membawanya di bengkel pinggir jalan yang terkadang harganya bisa dinego, namun untuk mengetahui kualitasnya sebaiknya cek hasil garapannya.
Karena biayanya yang sangat mahal tak sedikit yang memutuskan untuk mencoba mengecatnya sendiri, toh jika bisa kita hanya mengeluarkan budget sekitar 1.5 - 2 jutaan untuk pengecatan full body. Ya jika urutan mengecat mobil dilakukan dengan baik dan benar tentu hasilnya tak kalah dengan garapan bengkel berpengalaman.
Penyebab dan cara mengatasi cat mobil yang keriting
Proses pengecatan mobil dan motor diawali dengan pendempulan untuk meratakan objek, agar lebih kuat dan mudah diaplikasikan anda bisa pakai dempul warna putih.
Selanjutnya bisa naik ke epoxy filler, cat dasar, cat inti dan terakhir adalah proses pelapisan clear Coat agar cat mengkilap dan terlindungi dari sinar UV.
Namun proses pengecatan ulang tidak segampang dan semulus yang kita pikirkan, banyak kesalahan yang kerap ditemui salah satunya adalah cat lama beraksi keriting saat ditimpa cat baru atau pernis yang meleleh. Jika problem ini tidak diatasi dengan benar tentu hasil pengecatan kurang maksimal dan cenderung kehilangan nilai estetikanya.
Mengapa cat keriting bisa terjadi ? Seperti yang sudah kami singgung tadi cat lama bisa mengkerut atau keriting jika teknik mengecat dilakukan secara asal dan cenderung terburu-buru.
Jika objek sudah pernah dicat ulang atau bukan cat ori pabrik sebaiknya hati-hati saat mengecat nya agar tidak beraksi. Proses pengecatan sebaiknya dilakukan secara tipis-tipis terlebih dahulu dan memberi jeda disetiap lapisnya 5 sampai 10 menit, jika langsung tebal tanpa memberinya jeda presentasi cat akan beraksi keriting semakin tinggi.
Jika cat lama akan beraksi keriting sebaiknya hentikan tahap pengecatan, jika tetap dilanjut justru reaksi kriting akan semakin parah dan melebar. Tentu ini akan sulit hilang
Cara mengatasi cat mobil yang keriting
Jika sudah terlanjur keriting anda tak perlu khawatir karena kami punyak trik khusus bagaimana cara menghilangkan cat mengkerut.
Pertama tunggu cat yang keriting tadi mengering keras setidaknya 20 sampai 30 menit, jika sudah amplas dengan ukuran 4000 hingga permukaan yang keriting halus saat diraba tangan. Sebaiknya sih pakai amplas bekas ya agar tidak merusak struktur lapisanya.
Kemudian proses pengecatan bisa diulangi kembali, namun buat adunan cat yang sedikit kental. Bukan tanpa alasan trik ini bertujuan agar bekas cat keriting yang kita amplas cepat nutup, agar tidak beraksi kembali beri jeda sebelum menimpanya kembali hingga tertutup sempurna.
Jika masih beraksi keriting maka kita perlu menggunya kering dan mengamplasnya kembali hingga cat tidak mengkerut.
Sementara pemakian thinner untuk cat masih sama yakni pakai jenis tiner super, dimana lebih ringan diaplikasikan ketimbang pakai tipe PU.
Kesimpulan
Jadi, bisa kita simpulkan proses mengecat dibutuhkan kesabaran dan ekstra hati-hati untuk mneghasilkan pengecatan yang halus dan mengkilap. Agar lebih aman anda bisa memberi lapisan epoxy terlebih dahulu untuk menghindari cat kriting.
Nah demikianlah ulasan penyebab dan cara mengetasi cat mobil yang keriting untuk pemula. Semoga dengan adanya ulasan ini temen-temen lebih berhati-hati saat proses pengecatan ulang termasuk motor, baik pakai pilox atau kompresor semua teknik yang dipkai sama. Sekian dan terima kasih kunjunganya.