Fungsi dan Cara Kerja Tutup Radiator Mobil Yang Perlu Diketahui

Fungsi dan cara kerja tutup radiator mobil - Hallo dulur... Pada semua tipe kendaraan baik motor atau diesel sudah dibekali sistem pedinginn dimana berfungsi untuk mestabilkan suhu mesin sehingga tidak mengalami overheat saat menempuh jarak yang cukup jauh. Agar dapat bekerja dan bersirkulasi dengan baik menjadi kebersihanya juga tdak kalah penting sehingga tidak ada sumbatan dibagian kisi-kisinya.

Cara kerja radiator adalah Untuk memindahan suhu panas dari dalam mesin ke udara, radiator akan mengalirkan air atau biasa disebut air coolant ke saluran yang telah terpasang yang mengelilingi mesin mobil. 

Saat air coolant mengalur ia akan menyerap suhu panas dan membawanya lagi ke radiator, ketika sudah kembali radiator akan mendinginkan kembali air coolant tersebut melalui lubang kisi-kisi untuk membuah suhu panas keudara dibantu kipas yang berputar. Setelah didinginkan akan perputar kembali di sekitar mesin dan akan selalu bersirkulasi.

Agar sirkulasi air berjalan lancar keberadaan tutup radiator juga tak kalah penting, tidak hanya menjaga agar air tidak tumpah/merembes keluar, namun komponen ini bertanggung jawab penuh untuk menjaga tekanan ideal dalam sistem pendingin mesin. Lantas seperti apakah kerjanya ?

Fungsi tutup radiator pada mobil

Tutup radiator mobil ini memang memiliki fungsi yang istimewa, selain berfungsi untuk menutup lubang pengisian air coolant dan menjaganya agar tidak tumpah/merember keluar, komponen ini juga berperan penting untuk menjaga tekanan ideal didalam sistem pendingin mesin.

Pada bagian tutup atas tutup, kamun bisa menemukan angka-angka yang menunjukan indikator kerjanya. Contoh misal 0.9,1.1 dan 1.2. Angka tersebut menjadi penanda batas tekanan pressure valve yang dapat diatur oleh tutup radiator. Satuan untuk mengukur ambang batas tekanan adalah Kpa atau Bar.

Baca juga Cara Termudah Menghilangkan Bekas Double Tape 3m Pada Body Mobil

Pada sistem pendingin mobil dan jenisnya, panas yang dihasilkan dari pembakaran mesin akan diserap oleh air pendingin coolant. Air yang awalnya dingin lama-kelamaan akan akan berubah naik suhunya seiring dengan jumlah panas yang terhisap.

Oleh karena itu dibutuhkan fungsi tutup radiator sebagai penyeimbang tekanan dalam sistem pendingin, sehingga air didalamnya tidak gampang mendidih dan menimbulkan tekanan yang lebih tinggi akibat uap yang dihasilkan. Dengan penahan tekanan tersebut, air yang sudah mencapai temperatur 100 derajat celcius suhunya tidak akan naik kembali. Sehingga sirkulasi air didalam sistem pendingin pun menjadi lebih baik.

Baca juga [TERUNGKAP] Cara Membedakan Oli MPX 2 Asli dengan Oli Palsu

Cara kerja tutup radiator

Meskipun  fungsi tutup radiator adalah untuk menekan tekanan di dalam sistem pendingin agar tetap seimbang, menyetelnya secara berlebihan atau terlalu tinggi justru menyebabkan kebocoran air pada area sambungan dalam sistem pendingin.Oleh karena itu tekanan perlu diatur agar tidak kurang atau lebih.

Baca juga Cara Menghilangkan Bekas Lem Alteco Pada Cat Mobil

Secara sederhana, cara kerja tutup radiator adalah membuang suhu panas atau menghisap air pada tangki pengisian untuk mempertahankan tekanan ideal di dalamnya. Saat tekanan sudah tinggi melebihi ambang batas pressure valve yang tertera pada bagian tutup atas, maka komponen ini akan membuka katupnya dan membuang tekanan panas tersebut ke reservoir tank radiator. 

Sebaliknya, jika tekanan di dalam mesin pendingin terlalu rendah, maka penutup radiator akan membuka vacum valve agar dapat menghisap air didalam reservoir tank radiator. Ini dilakukan untuk menahan tekanan dan menjaga agar tetap stabil.

Tips merawat fungsi tutup radiator

Baca juga 3 Perbedaan Oli Shell Kuning dan Biru...Mana Yang Unggul

Karena tutup radiator memiliki fungsi yang cukup penting untuk menjaga performa kendaraan agar tetap prima dan tidak mengalami overheat, ada baiknya kamu memberi perawatan yang tetap agar  berfungsi dengan semestinya. Contoh misal tidak membukanya saat posisi mesin mobil masih panas, selain membuat seal di dalam tutup rusak, uap panas yang menyembur keluar juga berbahaya. 

Sebisa mungkin tidak membuka atau menutupnya terlalu sering karena bisa membuatnya longgar. Jika rusak, pastikan menggantinya dengan komponen yang asli dan berkualitas. Sebab jika diganti dengan bahan aftermarket lain justru bisa menggalkan fungsi pendingin mesin. 

Nah demikianlah sedikit pengetahuan dari fungsi dan cara kerja tutup radiator mobil yang perlu kamu ketahui. Agar mesin pendingin dapat bekerja dengan baik selalu gunakan air coolant dan selalu mengecek ketersediaan air pada tangki penampungan. Sekian semoga bermanfaat dan terimakasih kunjunganya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

bengkel cat mobil murah berkualitas