8 Penyebab Shock Depan Mobil Absober Keras dan Cara Mengatasinya

Shockbreaker merupakan salah satu komponen mobil yang berperan penting untuk menunjang kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Funsinya sendiri meredam benturan saat ban melintasi jalan yang kurang rata atau berlubang. Namun tak sedikit yang memotong per suspensi untuk memenuhi kebutuhan modifikasi.

Seiring dengan usia mobil shock depan mobil yang awalnya empuk menjadi keras sehingga berkendara terasa kurang nyaman. Selain karena usia, banyak faktor yang jadi penyebab shockbreaker menjadi keras disebabkan seringnya mobil melibas jalan yang berlubang. Alhasil membuat kinerja shockbreaker berkurang sehingga bantingannya akan terasa keras dan parahnya bisa menyebabkan kerusakan.

Selain tidak nyaman lagi, kerusakan sock depan mobil juga akan menimbulkan suara aneh dimana akan terdengar jelas saat mengalami benturan yang membuat risih saat mendengarnya. Yaa.. Dimusim hujan seperti ini bagian kaki-kaki mobil termasuk shockbreaker memang cepat mengalami kerusakan, jadi agar lebih awet lakukan perawatan secara rutin.

Nah untuk lebih tahu apa saja yang jadi penyebab shockbreaker absober menjadi keras  berikut ada beberapa ulasanya yang perlu kamu ketahui agar lebih waspada menjaga komponen suspensi mobil kamu.

Penyebab shock depan mobil absober terasa keras 

1. Usia shockbreaker terlalu tua


Seperti komponen pada umunya, shockbreaker juga ada masa pakainya. Sehingga jangan heran jika shock yang awalnya empuk lama kelamaan berubah terasa kerasa. Baca juga 3 Perbedaan Oli Shell Kuning dan Biru...Mana Yang Unggul

Umunya masa pakai shock absorber mobil 5 hingga 10 tahun itupun jika tidak sering melintasi jalan berlubang. Jika sudah melebihi batas pakainya oli pada suspense bisa saja mencair atau tingkat kekentalanya tidak optimal lagi dengan elstisitas per yang berkurang.

Agar usia shockbreaker berumur lama, lebih bijaklah saat berkendara dengan tidak terlalu sering melibas jalan yang rusak dan berlubang serta melakukan pengecakan dibangian kaki-kakai secara rutin.

2. Sering melewati jalan rusak


Seberti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, melawati jalan yang banyak lubang ataau rusak menjadi salah satu penyebab cepatnya sockbresker terasa keras saat mengalami bantingan. Seringnya mengalami bantingan membuat suspense selalu bekerja keras untuk meredam benturan sehingga mempecepat masa pakainya.

Seiring berjalanya waktu elastisitas per akan berkurang, parahnya membuat kebocoran oli shockbreaker bocor akibat seal yang pecah dan ujung ujungnya shock menjadi kurang emput saat meredam getaran.

Bukan hanya jalan yang rusak menjadi permasalahanya, kebiasaan sering mengemudi dengan kecepatan tinggi kemudian menginjak rem secara mendadak juga menjadikan sockbreaker bekerja lebih guna meredam hentakan mesin.

3. Pemasangan upper mounting yang tidak sesuai


Penyebab shock depan mobil menjadi keras selanjutnya adalah akibat pemasangan upper mounting yang kurang pass/tepat. Apabila pemasanganya kurang sesuai maka membuat kinerja suspense kurang maksimal, meski hanya geser bebera cm saja akan berpengaruh.

Baca juga Cara Termudah Menghilangkan Bekas Double Tape 3m Pada Body Mobil

Jadi setelah servis kaki - kaki dan ternyata tiba-tiba shock terasa keras tidak ada salahnya untuk mengecek pemasangan upper mutingnya. Jika memang kurang pass cobalah untuk memasangnya kembali.

4. Suspensi yang kotor

Posisinya yang dibawah tentu membuatnya lebih mudah terkena kotoran debu, lumpur dan genangan air hujan. Jika tidak segera dibersihkaan kotoran dan lumpur tersebut akan semakin menumpuk, hal ini juga bisa menjadi salah satu penyebab suspensi mobil kamu menjadi keras.

Baca juga Perbedaan Ban Mobil Bridgestone Vs Michelin, Mana yang Bagus ??

Ya.. Kotoran yang menumpuk pada suspensi tentu bisa mengurangi kinerja dari shockbreaker. Parahnya bisa menyebabkan kerusakan seperti oli rembes akibat kebocoran seal dan ujung-ujungnya bantingan suspense lebih keras.

5. Membawa beban berlebih


Penyebab shock absorber mobil menjadi keras selanjutnya adalah seringnya mobil membawa beban berlebih. Hal ini akan diperparah saat jalan yang dilalui rusak dan melaju dengan keceppatan tinggi.

Alhasil mobil dipaksa bekerja lebih keras untuk bisa melalui medan tersebut termasuk bagian suspensinya. Tak sedik yang mengalai suspense bocor karena selalu membawa beban mobil yang terlalu berat dengan mengabaikan spesifikasi/kapasitas kendaraan tersebut.

Jika oli sudah bocor, maka suspense tidak bisa bekerja maksimal untuk meredam getaran sehingga akan terasa keras saat mobil mengalami benturan.

6. Kondisi ban yang aus


Selan membayakan keselamatan yang sewaktu-waktu bisa meletus membiarkan ban mobil yang sudah gundul juga berpotensi membuat suspense terasa lebih keras. Hal tersebut menjadikan jarak main shockbreaker lebih sempit, alhasil membuat kinerjaanya lebih keras dari biasanya yang membuat shock lebih cepat rusak.

Agar lebih nyaman saat berkendara sebaiknya gunakan ban dengan spesifikasi mobil kamu. Menggunakan ban tipis memang membuat tampilan mobil lebih kece, hanya saja bantingan shockbreaker akan terasa lebih keras.

7. Mobil dibuat ceper


Penyebab selanjutnya ini pasti anak muda banget ya masbro, tampilan mobil ceper memang membuat daya tarik sendiri bagi siapa saja yang melihatnya.

Hanya saja, tindakan menceperkaan mobil ini justru membuat suspensinya menjadi lebih keras karena per dipotong lebih pendek sehingga tidak mampu meredam benturan dengan sumpurna.


8. Penggunaan velg yang tidak sesuai


Selanjutnya bisa disebabkan pemakian velg yang tidak sesuai dengan spesifikasi mobil. Untuk memenuhi kebutuhan modifikasi tak sedikit yang mengganti velg standar dengan velg racing dengan ringa yang lebih besar agar tampilanya semakin kece. Bahkan menggunakan velg jells celong yang membuat banya lebih terlihat keluar.

Namun sayangnya memakai velg yang tidak sesuai spesifikasi mobil ini juga berdampak buruk pada suspense meski tidak terasa secara langsung. Terlebih disaat musim hujan seperti ini yang banyak lubang dijalan.

Tips cara merawat suspense atau shockbreakar agar lebih awet

  • Hindari dan kurangi kecepatan saat melewati jalan rusak

Baca juga [TERUNGKAP] Cara Membedakan Oli MPX 2 Asli dengan Oli Palsu

Agar suspense mobil kamu tidak cepat rusak, sebaiknya kurangi kecepatan saat terpaksa melewati jalan rusak dan berlubang sehingga suspense tidak bekerja lebih keras untuk meredam benturan. 

Selain mempercepat rusaknya suspense mobil kamu, melewati jalan yang rusak juga berakibat velg pecah atau penyok. Jika ada cela sebaiknya hindari lubangan tersebut.

  • Cuci sisi kolong mobil


Ada baiknya kamu memilih lokasi car was yang sudah menggunakan mesin hidrolis, dengan begitu bagian kolong mobil kamu termasuk sisi suspense ikut dibersihkan dari debu dan lumpur yang menempel.

Pasalnya membiarkan lumpur tersebut terlalu lama menempel dan menebal berpotensi membuat oli suspense bocor, apalagi jika masuk kedalam seal karet akan memperparah kerusakanya.

Dengan mencuci bagian kolong mobil juga mengindari lantai dan sasis dari proses pengkroposan, terlebih disaat musim hujan seperti ini. 

  • Lakukan servis secara berkala

Ya.. Melakukan servis secara berkalalu tentu membuat suspense mobil kamu selalu sehat sehingga masa pakainya bisa lebih lama. Sebab mekanik akan melakukan pengecekan secara langsung bagian suspense tersebut apabila ada indikasi bermasalah akan langsung diperbaiki sehingga kerusakan tidak terlanjur lebih parah.

Agar mendapatkan servis yang memuaskan sebaiknya pilihlah bengkel yang memang spesialis kaki-kaki mobil bukan bengkel mesin ya sob.

Oke ya dulur, diatas merupakan beberapa penyebab shock depan absober mobil yang keras yang perlu kamu ketahui sejak dini sehingga masa pakai suspensi kendaraan kamu dapat bertahan dalam jangka yang lama tanpa bolak balik ke bengkel. Sekian dan terimakasih kunjunganya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

bengkel cat mobil murah berkualitas