Jenis Oli Yang Cocok Untuk Mobil Tua Agar Tidak Overheat

Jenis oli yang cocok untuk mobil tua - Hallo dulur… Tak bisa dipungkiri keberadaan mobil lawas tahun 90 bahkan 80an saat ini masih diburu para pecintanya. Bukanya tanpa alasan, harga mobil tua tentu lebih terjangkau dengan biaya pajak yang sangatlah murah. Bahkan saat ini harganya lebih mahal dari satu unit motor baru yang angkanya tembus 30 jutaan lebih pada tipe tertentu. 

Namun karena usia mobil yang sudah tidak muda lagi diatas 10 sampai 20 tahunan lebih tentu butuh perawatan ekstra baik pada mesin, kaki-kaki dan dari segi body juga penting. Beberapa trobel yang sering terjadi pada kendaraan tua adalah mesin sering mengalami overheat atau beberapa kompone yang telah aus sehingaaa perlu diganti untuk peremajaan.

Karena sudah tidak muda lagi, tingkat keausan mesin peril diimbangi dengan pemakian oli mesin yang lebih kental dan kualitas terbaik. Bukanya alasan, pemakiaan oli yang lebih kental bertujuan agar fungsinya dalam melindungi komponen mesin saat bergesekan akan tetap optimal, terutama pada bagian dinding silinder.

Viskositas yang terlalu encer akan membuat oli lebih gampang terbawa ke ruang bakar. Bila ini terjadi jumlah pelumas yang ada diruang mesin akan cepat berkurang , selain itu akan membuat bagian dalam silinder menjadi kotor akibat oli yang ikut terbakar.

Sehingga untuk menjaga performa mobil kamu yang usianya 10 tahun lebih sebaiknya dalam penggunaan oli perlu dipertimbangkan mana yang memang terbaik buat mobil kamu. Sebaiknya pilihlah oli dengan spesifikasi veskositas satu tingkat lebih kental dibandingkan standar. Lantas jenis pelumas apa yang sesuai dengan mobil tua ?

Jenis oli yang cocok untuk mobil tua

Baca juga Cara Mudah Mengatur Jam di Speedometer Vario 125&150

Bagi pemilik mobil yang sudah pernah gonta ganti oli pasti sudah tidak asing dengan kode 10W-40, umunya kode ini banyak tertera pada kemasan botol oli sisi depan. Tajukan mangsud dari kode tersebut ? Tahukah manfaat kode tersebut pada mesin ? Nah salah satu manfaat dari oli dengan kode 10W-40 sangat cocok buat mobil yang berusia 10 tahun lebih.

Ini dikarenakan jenis oli 10W-40 memiliki tingkat kekentalan yang lebih tinggi, sehingga tidak memberatkan komponen saat bergerak. Ini jelas berbeda dengan mobil baru yang performanya cenderung lebih baik dengan seluruh komponen yanag masih terjaga. Nah biar ngak salah pilih, yuk kenali kode-kode panas kemasan oli dan fungsinya.

Arti kode oli 

Pada setiap kemasan oli biasanya terdapat tulisan SAE. SAE atau Society of Automotive Enginners merupakan otoritas yang menentukan dana bertanggung jawah atas penentuan tingkaat kekentalan oli dan kode-kodenya. Jadi organisasi ini memiliki tanggung jawab besar atas seluruh masalah kekentalan oli dunia.

Arti kode yang ditetapkan SAE adalah tingkat kekentalan oli dalam suhu panas dan dingin sekalipun. Pada sisi angka kiri menunjukan tingkat kekentalan oli di suhu dingin, sedangkan angka sisi kanan menunjukan kekentalan oli disuhu panas. Sedangkan oli yang beredar dipasar Indonesia kebanyakan kadalah oli yang tahan suhu dingin atau di suhu panas. Nah dibawah ini merupakan beberapa kode yang beredar dipasar tanah air beserta kegunaanya.

Oli 20W-50

 Jenis oli yang cocok buat mobil tua pertama adalah 20W-50 yang memang sudah diformulasikan khusus buat mesin lawas agar mampu menstabilkan kinerja mesin. Kodenya memiliki arti bawah oli tersebut bisa dipakai hingga suhu didih -100C dan suhu 150 C. Sayangnya, penggunaan oli ini lebih boros pemakian bbm. 

Baca juga 3 Perbedaan Oli Shell Kuning dan Biru...Mana Yang Unggul

Oli mesin 20w-50 merupakan oli yang paling kental dibandingan dengan lainya. Hal inilah mengapa oli 200w-40 paling cocok dipakai buat mobil-mobil tua yang perlu perlindungan logam tinggi. Sementara untuk kelebihan dari oli dengan kode 20w-50 adalah mampu melindungi komponen-komponen yang ada didalam mesin kamu.

Oli 15W-50

Baca juga Cara Termudah Menghilangkan Bekas Double Tape 3m Pada Body Mobil

Sementara untuk oli mesin dengan kode 15W-50 banyak dipakai buat mobil yang usianya diatas 10 tahunan. KOde tersebut menunjukan bahwa oli tersebut titik didihnya mampu -150 C  hingga 1500C. Bila usia mobil kamu diatas 10 tahun keatas, bisap pakai oli dengan kode ini. Kelebihan dari oli 15w-50 adalah mampu menjaga komponen mesin yang saling bergesekan.

Oli 10W-40

Baca juga [TERUNGKAP] Cara Membedakan Oli MPX 2 Asli dengan Oli Palsu

Dan untuk oli mesin kode 10w-40 pemakianya buat mobil keluaran terbaru, kode tersebut memiliki arti dimana oli ini sanggup mencapai titik didih hingga -200C hingga 1500C. Jika dibandingan dengan jenis oli sebelumnya, terkstur oli 10w-40 cenderung lebih encer. Karena itulah, oli ini memang sangat cocok dipakai buat mobil terbaru atau tahun muda.  Keunggulan memakai oli ini adalah bisa lebih irit bahan bakar.

Oli 15W-40

Sedangkan untuk oli mesin dengan kode 15w-40 paling cocok dipakai buat kendaraan berukuran besar yang memiliki tingkata didihnya mencapai-200C hinggaa suhu 1500C. Sayangnya jnie soli ini jarang dipilih karena kestabilan kekentalan yang dimiliki. Sehingga oli ini memang cocok buat kendaran berat yang ukuran komponen lebih besar.

Nah temen-temen demikianlan beberapa jenis oli yang cocok untuk mobil tua agar tidak overheat. Penggunaan pelumas yang sesuai spesifikasi dan kebutuhan mesin tentu mampu menjaga performanya sehingga tidak menyebabkan kerusakan komponen lain dikemudian hari. Sekiaan dan terimakasih kunjunganya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

bengkel cat mobil murah berkualitas