Ciri-ciri Shockbreaker Depan dan Belakang Mobil Rusak

Ciri-ciri shockbreaker depan dan belakang mobil rusak - Hallo dulur... Salah satu komponen penting pada sebuah kendaraan adalah shockbreaker, dimana berfungsi untuk meredam getaran saat mobil melewati jalan rusak berlubang atau area berbatuan. Namun seiring berjalanya waktu dan lamanya pemakian shock ini terasa keras bahkan bocor.


Kenyamanan dan keselamataan dalam berkendara tentu perlu diberhatikan, apalagi kendaraan sering berpergian jauh. Tak sedikit kecelakan dijalan diakibatkan kerusakan pada kaki-kaki mobil sehingga sulit untuk dikendalikan. Sehingga penting untuk melakukan perawatan kaki-kaki baik pada shockbreaker atau komponen lainya seperti Tierot, Ball joint, CV join dan lainya.

Fungsi dan pemahaman tentang shockbreaker memang perlu kamu ketahui. Ini dilakukan agar saat dirasa shockbreaker tidak berfungsi dengan baik, maka kamu bisa langsung melakukan memperbaikinya. Perbaikan yang tertunda-tunda justu membuat kerusakanya semakin parah dan bisa merambat ke komponen lain. Sehingga biaya perbaikan malah semakin membengkak.

Ciri-ciri shockbreaker depan dan belakang mobil rusak

Umunya mobil menggunakan per keong sebagai peredam getaran atau lebih sering disebut shockbreaker. Namun seiring usianya per ini akan semakin lemah sehingga kendaraan kurang embuk saat melewati jalan berlubang.


Untuk itu kamu perlu mengetahui ciri shockbreaker depan dan belakang mobil rusak untuk segera diperbaiki sehingga kendaraan kamu terasa kembali nyaman.

1. Munculnya suara benturan keras

Ketika mobil kamu melewati jalan yang berlubang atau kurang rata kemudian muncul suara keras seperti benturan dari sisi depan atau belang, kemungkinan besar shockbreaker kendaraan kamu bermasalah.

Selain memperbaikinya kamu bisa menggantinya dengan yang baru, toh saat ini banyak jasa bengkel shockbreaker per keong. Untuk biaya perbaikinya berkisar 250 ribuan per shock.

2. Hentakan mobil terasa keras


Saat shockbreaker bermasalah mobil terasa keras saat melewati polisi tidur dan jalan rusak. Selain kerasaa keras juga dibaringi suara seperti hentakan. Hal ini tentu membuat berkendara terasa kurang nyaman.

Hal ini dikarenakan AS pada shockbreaker semakin lemah sehingga tidak mampu meredam getaran/benturan saat mobil melewati jalan rusak dan berlubang.

3. Posisi mobil lebih ceper dan miring


Hal yang tidak kita sadari saat salah satu shockbreaker bermasalah adalah posisi mobil terlihat miring sebelah saat parkir ditempat rata. 


Ketinggian kendaraan juga dipengaruhui dari tingkat ketahanan dan elastisitas shockbreaker yang masih bagus.

4. Munculnya rembesan oli pada shockbreaker


Ciri-ciri shockbreaker depan dan belakang mobil rusak adalah munculnya rembesan oli dari dalam AS shock. 


Bocornya oli ini disebabkan karena AS shock yang rusak atau karet seal yang robak sehingga oli merembes keluar. 

Jadi agar shock kembali berfungsi untuk meredam benturan kamu perlu mengganti as atau seal yang rusak dan mengganti oli shockbreaker.

5. Mobil sulit dikendalikan


Kerusakan pada shockbreaker juga membuat setir mobil akan sulit dikendalikan terutama saat berada di kecepatan tinggi. Meski mobil melaju pada posisi lurus setir setir rasanya ingin berbelok sehingga cukup berbahaya dan mengancam keselamatan dalam berkendara.

Kerusakan pada satu sisi shockbreaker juga membuat setir mobil terasa berat saat diputar ke kanan atau kiri.

6. Permukaan ban habis sebelah


Selain memicu munculnya suara saat mengalami benturan ciri shockbreaker mobil yang rusak juga bisa kita lihat pada kembangan ban, dimana akan habis sebelah atau tidak rata saat shock bermasalah.

Hal ini dikarenakan sisi sebelah shockbreaker yang lebih tinggi dibanding sisi lainya, sehingga hanya sebagian sisi ban yang lebih sering terkena tekanan dan gesekan dari aspal saat ban berputar.

Cara merawat shockbreaker mobil depan dan belakang agar lebih awet

1. Lakukan pengecekan secara berkala


Pengecekan kondisi shockbreaker bisa kamu lakukan dengan mudah yakni melihat mobil dari sisi depan dan belakang saat parkir ditempat rata. Perhatikan posisi mobil apakah sudah proposional ? lururs dan rata seimbang atau tidak ?

Bila tidak ada hal aneh besar kemungkinan kondisi shockbreaker masih bagus. Namun jika terlihat tinggi sebelah dan jarak ban dengan body ukuranya beda dengan sisi lainya ada kemungkinan shockbreaker rusak.

Untuk perawatan kamu bisa mengeceknya langsung ke bengkel shockbreaker. Kerusakana yang dibiarkan terlalu lama justru membuatnya semakin parah, sehingga biaya perbaikanya akan membengkak.

2. Hati-hati dalam berkendara

Agar shockbreaker kamu awet, pastikan berkendara dengan hati-hati dan tidak melewati jalan yang rusak dan berlubang. Jika terpaksa melewatinya usahakaan untuk tidak melaju pada kecepatan tinggi untuk mengurangi benturan pada shockbreaker dan pastikan tidak melebihi beban kendaraan.

3. Hindari modifikasi mobil terlalu ceper

Memodifikasi mobil sah-sah saja, namun hal yang perlu diingat adalah jangan terlalu berlebihan hingga membuat mobil terlalu ceper.

Hal ini membuat shockbreaker semakin terbebani dan membautnya cepat rusak saat mengalami benturan.

Nah, itulah beberapa ciri-ciri shockbreaker depan dan belakang mobil rusak yang bisa kamu cek secara langsung. Untuk mengembalikan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara ada baiknya untuk melakukan perbaikan jika kondisinya sudah lemah. Sekian dan terimakasih kunjunganya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

bengkel cat mobil murah berkualitas