Ciri-ciri dan Cara Membedakan Ban Motor Vulkanisir, Awas Tertipu

Ciri-ciri dan cara membedakan ban motor vulkanisir - Hallo dulur... Pada sebuah kendaraan ban memiliki fungsi yang sangatlah penting dimana untuk menunjang keamanan dan kenyamanan dalam berkendara. Ya.. Park mobil yang terbuat dari karet ini mampu meredam getaran saat melewati jalan yang kurang rata atau berlubang sekalipun, sementara untuk jenisnya terdapat dua tipe yakni radial dan biasa.

Agar tidak mengalami pecah ban atau terkelupas tentu pemilihan ban tidak boleh asal, pilihlah ban yang tanggal produksinya masih baru. Jika sudah 5 tahun lebih meski kondisinya masih tebal ban akan kehilangan sifat karetnya, dimana akan terasa keras saat digunakan dan rentan pecah saat menempuh jarak yang cukup jauh.

Karena harga ban baru semakin hari harganya terus meningkat, tak jarang yang mencari alternatif lain dengan menggunakan ban bekas vulkanisir dengan harga yang jauh lebih murah tanpa memperhatikan kemanan dan kenyamanan berkendara.

Pengertian ban vulkanisir

Ban vulkanisir merupakan ban bekas yang sudah aus atau botak yang didaur ulang dengan membuang bagian tapaknya (karetnya), kemudian disisipkan sedikit untuk kemudian ditambal atau ditambahkan karet kembali dan diukir sesuai bentuk kembanganya sehingga nampak baru kembali.

Baca juga [TERUNGKAP] Cara Membedakan Oli MPX 2 Asli dengan Oli Palsu

Singkatnya adalah ban yang sudah tipis atau botak, maka bagian yang botak atau tapaknya akan dibuang tetapi tidak semua dibuang. Kemudian bagian yang sudah dibuang tadi akan ditambal kembali dengan karet yang masih tebal untuk menggantikan tapak yang sebelumnya. Sedangkan untuk dinding ban tidak disentuh sama sekali.

Selain menganti tapaknya, ban yang sudah aus juga bisa nampak baru kembali dengan melakukan proses suntikan agar kembanganya terlihat tebal kembali.

Ciri-ciri dan cara membedakan ban motor vulkanisir

Karena ban bekas yang sudah aus dan didaur ulang kembali tentu sangat tidak direkomendasikan pada motor, sebab performa dan efek karet yang lentur sudah hilang. Jika terpaksa digunakan masa pakainya hanya bertahan dua sampai tiga bulan, itupun jika jarang berpergian. Sementara untuk pemakian jarak jauh sebaiknya jangan.

Adapun ciri ciri ban motor vulkanisir dan suntikan adalah sebagai berikut :

1. Perbedaan warna karet tapak dan dinding ban

Baca juga Kinclong mana? Perbedaan Kit Paste Wax Warna Biru dan Kuning

Perbedaan pertama yang paling menonjol adalah perbedaan warna antara tapak dengan dinding ban. Warna tapak ban akan cenderung lebih gelap karena tapak yang lama baru diganti, sedangkan dinding bannya akan cenderung lebih pudar dan kusam.

2. Kembangan ban berbeda dengan seri ban

Baca juga Cara Yang Benar Mematikan Alarm Kunci di Motor Scoopy

Kamu tentu sudah tahu merk atau jenis ban yang beredar dipasaran Indonesi. Ban-ban tersebut memiliki merk dan seri tersendiri dan tentunya memiliki desain yang berbeda-beda.

Khususnya untuk kendaraan motor, biasanya akan mudah untuk mengingat desain atau kembangan dari seri ban tersebut. Misal contoh kita ambil pada merk ban IRC Winner yang kembanganya identik bergaris-garis lurus melengkung layaknya sabetan celurit.

Nah ketiga sudah bekas dan divulkanisir, maka kembangan pada tapaknya cenderung berbeda dengan desain seri tersebut karena tapak yang lama sudah disayat dan diganti baru.

Terbayang bukan? Jika misal desainnya adalah A, maka saat divulkanisir desainya atauy kembanganya jadi B.

3. Bentuk kebangan ban yang kurang rata


Baca juga Cara Mencairkan Lem Alteco G Yang Sudah Beku dan Kering

Ciri ban vulkanisir lain yang bisa kita lihat adalah kembangan ban. Seperti yang sudah kami jelaskan tadi vulkanisir merupakan ban bekas yang sudah tipis didaur ulang kembali agar terlihat baru.

Jadi untuk mengetahui vulkanisir atau tidak sangatlah gampang ya, yakni dengan melihat ketebalan tapak ban. Dimana meski kembanganya terlihat dalam karena bekas suntikan namun saat ditekan ban akan terasa tipis.

Kembangan yang ban yang di suntik ulang jika diperhatikan alurnya cenderung kurang lurus dan sedikit kurang rata atau rapi jika dibanging yang baru.

4. Harga yang murah

Perbedaan yang paling menonjol adalah harga jualnya yang sangatlah murah. Ya.. Karena ban vulkanisir memang dibuat untuk menekan biaya perawatan khususnya untuk penggantian ban.

Jika ban yang masih baru harga jualnya 170 ribuan, maka harga ban vulkanisir hanya 25 sampai 40 ribuan tergantung tingkat ketebalanya.

Nah demikianlah tadi beberapa ciri-ciri dan cara membedakan ban motor vulkanisir beserta dampak buruk pemakianya. Semoga artikel kali ini bermanfaat buat kamu, sekian dan terimakasih kunjunganya. Selalu utamakan safety dalam berkendara dan sayanga nyawa anda.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

bengkel cat mobil murah berkualitas